11.🌱

217 18 0
                                    


TOK

TOK

TOK

Yugo menggedor pintu kamar Henry dan Kenan dengan kuat membuatnya bisa mendengar Henry yang mengumpat kaget.

"APASIH LU?!" Teriak Henry kesal menatap Yugo yang hanya tersenyum seperti orang gila.

"Iss emosian banget jadi manusia" ucap Yugo dengan wajah cemberut.

"Muka Lo kok basah bang? Mata Lo bengkak lagi, Lo nangis bang? Anjir Lo diputusin cewek?! Atau Lo dighosting?!" Tanya Yugo membuat Henry pusing.

"Sssttt! Diem deh! Cepat ngapain Lo gedor-gedor kamar gue?" Tanya Henry sambil bersandar pada pintu.

Seolah teringat pada tujuan awalnya bibir dan mata Yugo membulat. "Oh! Itu kakak Lo ada disini nyariin Lo, udah itu aja gue kekamar dulu. Oh ya dia lagi nunggu di ruang tamu!"

Setelah mengatakan itu Yugo langsung berbalik menuju kamarnya yang berhadapan dengan kamar Henry dan Kenan.

Sekilas info tentang lantai wayv berisi 3 kamar dan satu kamar mandi. Setiap kamar berbeda pintu. Hanya dilantai wayv yang memiliki warna pintu berbeda.

Itu semua karna Yugo yang bosan melihat semua pintu yang ada dikosan ini hanya berwarna coklat jadi dia mengusulkan pada penghuni wayv Untuk mengganti warna pintu mereka juga. Dan ya hanya dilantai 3 pintunya warna-warni.

Kamar pertama adalah kamar Yugo dan winan dengan pintu berwarna merah sesuai keinginan Yugo. Lalu kamar kedua adalah kamar milik Samuel dan tendra dengan pintu berwarna hijau. Disampingnya ada kamar ketiga yaitu kamar milik Henry dan Kenan dengan pintu berwarna pink sesuai keinginan Henry.

Sempat berdebat kenapa Henry malah memilih warna pink kata Henry pink itu cantik jadi ya kenan hanya pasrah.

Skip info ga penting itu.

Henry langsung berlari kedalam kamar dan mematikan laptopnya. Lalu kembali keluar dan masuk kedalam kamar mandi untuk cuci muka. Malu cok muka sembab basah begitu.

Setelahnya Henry segera turun menggunakan lift. Saat sudah sampai dilantai 1 Henry dapat melihat kakaknya sedang mengobrol bersama Theo dan Samuel.

"Nah tuh si Henry Dateng" ucap Samuel sambil menunjuk Henry yang berlari kearah mereka dengan gaya Naruto. Maklum wibu.

"Lama banget sih lu anjir!" Ujar kakak Henry kesal sambil memukul pundak Henry yang berada disampingnya.

Henry mengusap pundaknya yang dipukul oleh kakaknya. "Ya maaf gue kan ga punya kekuatan teleportasi"

"Jadi ngapa lu disini?" Tanya Henry.

Kakak Henry menatapnya kesal. "Gue kesini disuruh mami buat undang kalian semua satu kosan kerumah karna mami mau ngadain bakar-bakaran"

Theo dengan wajah kaget menyahut. "Mbak anjir kita semua dikosan ada 26 orang loh? Beneran ngundang satu kosan?"

"Tau tuh mbak langsung rame tuh rumah ntar" ucap Samuel.

"Malah bagus banyak orang! Mami tuh bosen kalau cuman kami-kami aja jadi dia pengen nyari orang baru buat diajak ngobrol" ucap kakak Henry dengan semangat.

Henry mengibaskan tangannya. "Udahlah kita datang aja nanti. Sekali-kali ya kan kita bakar-bakaran dirumah gue" ucap Henry.

"Yaudah sih nanti kita tanya ke anak-anak lain" ucap Theo setuju.

Henry menolehkan kepalanya ke kanan-kiri. "Amara ga kakak ajak?"

"Oh itu tadi Amara tuh ga mau lepas dari...eh yang bawa Amara tadi siapa namanya Yo?" Tanya kakak Henry bingung pada Theo.

KOSAN NEOZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang