19. 🌱

147 17 0
                                    


"Pe"

"Apasih? Pa pe pa pe! assalamualaikum kocak!"

"Ooh gue ulang ya, assalamualaikum kocak!"

"Eh Budi! Ga gitu juga ya!"

Juna menyengir sambil mengangkat jarinyanya membuat tanda peace pada Theo yang melotot marah.

"Habis dari mana Lo?" Tanya Jeffrey menatap Juna yang sudah duduk disamping Mark.

"Biasa habis ngapelin bubub" ucapnya santai dengan tangan yang meraih toples kaca yang berisi cookies.

"Jangan dimakan itu cookies udah dari lebaran tahun kemarin"

Juna menatap ngeri pada toples yang perlahan ia letakan kembali ketempat asalnya saat mendengar ucapan yuta.

"Enak aja lu kulit badak! Dimakan aja bang masih baru kok! Baru banget malah gue bikin tadi"  ucap jaena meyakinkan Juna untuk kembali mengambil cookies buatannya.

Jaena ga bohong ya kalau dia bilang itu cookies baru!

"Habis ngapelin cewe yang keberapa tuh bang?"

Juna menoleh pada Raka yang bertanya. "Eum...4? Atau 5 ya? Ga tau deh yang penting antara itu"

"Anjir banyak bat itu cewe lu"

"Ya iya lah dari pada Lo jomblo abadi!"

Bibir Samuel sudah seperti bebek mendengar jawaban dari Juna. Dalam hati yang paling dalam, Samuel ingin sekali mecelupkan Juna kekolam piranha.

Dari pada melihat Juna yang makan cookies dengan tidak estetik Samuel mengarahkan pandangannya pada tv yang menayangkan kartun bocah kembar. Matanya mulai mencari dimana remote tv berada dan ternyata tepat diatas meja bulat besar yang ada dihadapannya. Namun pupus harapan sudah ketika sebuah lengan lebih dulu mengambil remote tersebut.

"Yuhuuu rainbow Rubi coy!"

Samuel menatap malas jaevan yang girang menatap tv yang menampilkan rainbow Rubi tapi anehnya kenapa hanya satu bocah rainbow Rubi lovers?

Anjay #rainbowrubilovers

"Shaka sama Mario mana dah? Kok cuman Lo doang jae? Biasanya tu bocah berdua ga bakal ada tuh kelewat ini kartun"

Seolah baru tersadar jaevan langsung berdiri. "LAH IYA JUGA! MANA TU BOCAH BERDUA?! INI KAN EPISODE TERBARU RAINBOW RUBI!"

"Abang semua pada tau ga itu bocah kemana?! Ntar gue diamuk ga ngajak nonton episode terbaru rainbow Rubi!"

Jaevan dengan wajah paniknya menatap mereka semua yang menatap jaevan dengan wajah malas.

"Adek Lo kayanya kebanyakan nonton rainbow Rubi deh bang makanya otaknya isinya cuman rainbow Rubi" ucap Mark pada Kenan yang menatap adiknya miris.

"Ga tau lagi gue harus bawa dia ke psikolog mana"

"Bang ren bocah kembar mana?" Tanya jaevan pada renan yang ternyata juga asik menonton kartun tersebut.

"Tadi mereka pamit pergi nyari nasi goreng campur coklat" jawab renan mengalihkan pandangannya.

"Lah emang ada nasgor campur coklat?" Beo mereka semua terkecuali renan.

"Adek Lo kok rada-rada ya ren, mirip si Haekal" ucap Henry menunjuk Haekal menggunakan dagu.

"Idih situ sendiri juga rada-rada ya nyet!"

Jaevan kembali duduk dan menatap tv malas. "Udah ah ga mood nonton lagi"

"Katanya ga mood? Ngapain masih nontonin kartun unfaedah itu?" Tanya Johnny bingung.

KOSAN NEOZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang