PART 8

497 33 5
                                    


INGAT JANGAN NGECOPY SEPERTI AKUN MBAK callmesya04 INI DARI AKUN LAMA SAYA YANG HILANG DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA!!!

Devi masih setia menunggu afan keluar dari toilet.

Cklek!

Pintu toilet terbuka, menampakkan Afan yang keluar dari toilet yang hanya menggunakan handuk di pinggangnya.Tubuh kekar Afan terekspos, lengan yang berotot, perut yang six-pack, dan jangan lupakan wajahnya yang tampan juga rambutnya yang basah membuat ketampanannya bertambah 180°. 

"Tuan! Luka anda masih basah!"

Devi menghampiri Afan dengan wajah terkejut, apa pria ini tidak merasa kesakitan? Kebal sekali tubuhnya! 

Devi ingin menyentuh luka Afan, namun Afan menahannya. Afan menatap tajam Devi, lalu ia tersenyum smirk. Afan mendorong Devi hingga Devi tidur terlentang, Afan mengukung tubuh Devi.

"Apa yang basah!?" tanya Afan tepat di telinga Devi. 

"L--luka T--tuan," ucap Devi gugup karena tidak ada jarak diantara mereka. 

"Karena aku telah menyelamatkan mu, aku ingin meminta imbalannya!" Afan kembali berbisik. 

"Apa tuan tidak ikhlas membantu saya?" tanya Devisinis.

"Aku hanya meminta imbalan," ucap Afan.

"Itu berarti tuan tidak ikhlas membantu saya, kalau begitu aku saja yang tertem--hmmh!"

Ucapan Devi terpotong saat b1birnya menyentuh b1bir Afan, Afan tidak menyia-nyiakan waktu itu, ia m3lumat habis bib1r Devi. Devi hanya diam, lama-kelamaan ia mulai terbuai, Devi membalas lum4tan Afan dengan kaku. Devi memukul-mukul dada bidang Afan yang terekspos, dirasa Devi sudah kehabisan oksigen, Afan melepaskan pangut4nnya.

"Hulf! hulf!"

SKIP!

KEESOKAN HARINYA 

Afan tengah berada di ruangan kerjanya, untuk hari ini ia mengambil cuti, dunia bisnis memang kehidupan nya! Tapi ia pun manusia yang kenal rasa lelah. 

"Cari tahu asal-usul gadis itu! Aku ingin tahu menahu tentang gadis itu," ucap Afan kepada Frans.

"Baik, Tuan!"

"Aku ingin datanya besok," lanjut Afan.

"Nanti malam saya akan memberikan datanya kepada anda,"

"Bagus! Kau memang bisa di andalkan," ujar Afan.

"Soal kemarin malam, Tuan." Frans kembali membawa topik baru.

"Kenapa?"

"Saya telah menyelidiki pria itu, ternyata dia adalah suruhan dari klan Tiger Dark!" jelas Frans.

"Sudah kuduga!"

"Baiklah! Kau bisa keluar dari ruanganku!" titah Afan.

Frans pun keluar dari ruangan, Afan mengerutkan dahinya.

"Tiger Dark!? Satu tahun lalu klan itu masih berhubungan baik dengan klan ku, tapi sekarang!?" 

gadis cantik kesayangan mafia kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang