INGAT JANGAN NGECOPY SEPERTI AKUN MBAK callmesya04 INI DARI AKUN LAMA SAYA YANG HILANG DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA!!!
"Dimana abang gue?" tanya Noel dingin.
Noel menatap Devi yang tengah menangis, firasatnya sudah tidak baik.
"Tuan Afan sudah tiada," ucap Dokter Ryan.
"Apa maksud Lo!?" bentak Noel.
Noel menarik kerah baju Dokter Ryan.
"Apa maksud Lo, hah!? Abang gue masih hidup!" bentak Noel kembali.
Noel menghempaskan lengannya dari kerah Dokter Ryan, Dokter Ryan tersungkur. Noel masuk begitu saja kedalam ruangan tempat Afan.
"Apa-apaan kalian! Lepasin tangan kotor kalian, kalian mau bunuh abang gue!" bentak Noel murka karena para petugas akan melepaskan alat medis yang berada di tubuh Afan.
Para petugas tersentak kaget, mereka menuruti apa kata Noel.
"Keluar kalian semua!" titah Noel.
Para petugas terbirit-birit keluar dari ruangan. Noel mendekati ranjang tempat Afan.
"Bang, bangun! Lo tau gak bang? Kak Serly udah tau siapa Lo! Lo gak kangen dia?"
"Mommy sama Daddy juga nungguin lo pulang, Bang. Oma, Opa, Tante Gysta, Rakha, eby, mereka nungguin lo! Lo gak kasihan sama mereka?"
"Bangun bang! Kata lo dulu, Lo punya 9 nyawa. Sekarang buktiin, katanya lo kuat."
Noel menatap Afan dengan mata berkaca-kaca, terdapat banyak luka bakar di bagian tubuh Afan. Jika waktu bisa diulang, Noel ingin menggantikan posisi Afan saat ini. Tapi apalah daya, tuhan sudah berkehendak.
Noel mengusap air matanya kasar, ia tidak boleh cengeng. Ada Devi yang harus ia jaga.
Cklek!
Devi datang, matanya sudah sembab. Air matanya terus meluncur tanpa bisa di hentikan.
"El, ikhlasin dfy." Devi berucap sembari mengusap punggung kekar Noel.
Devi tahu! Noelsedang berusaha tegar. Percayalah! Kakak satu-satunya yang selalu melindungi dia telah tiada, walaupun sifat Afan terkesan dingin, namun ia tahu! Afan sangat menyayanginya.
"Gue harus bilang gimana ke Mommy dan Daddy, Kak?" lirih Noel.
Brak!
Tiba-tiba seorang pria berjas hitam di susul dengan pria berjas navy itu datang mendobrak pintu.
"Bang Eby, Bang Rakha," panggil Noel dengan suara lirih.
Plak!
Tiba-tiba pria bernama lengkap Eby Rajaya Pradipta itu menampar pipi Noel.
"Bego Lo! Kenapa Lo gak bilang kalo Afan kritis!?" sentak Eby.
Saat Eby ingin menonjok Noel, pria bernama lengkap Rakha Rodriguez itu menahan Eby.
"Lo gak kalah begonya," ucap Rakha menatap tajam Eby dengan wajah datar
"Bang, maafin gue. Gue baru tau soal in--"
"Baru tau Lo bilang!? Terus Lo nyerang klan Blue Sky itu apa!" sentak Eby terbawa emosi.
"Lo harusnya mikir! Lo gak sekuat Ultraman!" geram Eby.
"Lo tau apa yang habis Lo perbuat? Itu mengancam keluarga Lo bego!"
Eby lagi-lagi berucap dengan kata-kata pedasnya.
Eby dan Rakha adalah sahabat Afan. Mereka tahu Afan masuk rumah sakit karena Frans! Ya, lelaki itu memberi tahu apa yang terjadi.
"Dan bodohnya Rey, dia malah nurutin Lo." Setelah mengatakan itu Eby memijat pangkal hidungnya.
Melihat Eby yang sedikit lebih tenang, Rakha menghampiri Noel.
"Ingat! Sebab akibat," ujar Rakha.
Singkat namun penuh makna. Itulah Rakha, ia adalah pria 7 kulkas. Jika berbicara hemat kata, namun ucapannya penuh makna.
Noel menundukkan kepalanya, pikirannya berkecamuk. Sedangkan Devi? Gadis itu hanya menatap kosong mereka.
Rakha mengode Noel.
"Kak Serly," lirih Noel.
Rakha dan Eby tersentak kaget mendengar nama itu tersebut kembali. Mereka tau dalam tentang Devi, gadis yang telah membuat Afan memilih jalan gelap
KAMU SEDANG MEMBACA
gadis cantik kesayangan mafia kejam
Teen Fiction#Gadis_Cantik_Kesayangan_Mafia_Kejam #Prolog INGAT INI SAYA AMBIL DARI AKUN LAMA SAYA @sss_sah YANG HILANG BUKAN NGECOPY DAN TERUNTUK MBAK @callmesya04 YANG UDAH NGECOPY SEMUA CERITA SAYA MULAI DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA SAYA MINT...