part 24

554 27 0
                                    

INGAT JANGAN NGECOPY SEPERTI AKUN MBAK callmesya04 INI DARI AKUN LAMA SAYA YANG HILANG DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA!!!

Di Part ini bocil harap menyingkir!

Harap bijak dalam membaca!

Kini Devi cs sudah berada di mansion Afan. Rencananya Devi akan pulang kerumah Paman dan Bibinya, ia tidak punya hak di mansion Afan, tapi ia juga ingat bahwa dirinya telah dibeli oleh Afan.

"Mau ngapain!? Gue gak setuju."

Vio heboh saat mendengar Devi akan pulang lagi kerumah Paman dan Bibinya.

"Kok mendadak si, Dev?" tanya Mala.

"Lo harus minta persetujuan Noel," ucap Vio.

Devi hanya menundukkan kepalanya. Tujuannya pergi untuk tidak larut dalam kesedihan, rasa menyesal masih ada didalam hatinya. Orangnya sudah pergi! Namun namanya masih di hati.

Devi melangkahkan kakinya, Mala yang melihat itu panik.

"Setidaknya kau tunggu Eby dan Rakha" Dengan cepat Mala mengucapkan itu.

Ada benarnya juga, baiklah! Devi akan menunggu Eby dan Rakha pulang terlebih dahulu.

SKIP

Malam hari

Devi cs tengah makan malam, Mala sudah menghubungi Rakha tentang niat Devi,dan 20 menit lagi pria itu akan datang.

Devi cs telah selesai makan malam, tidak lama dari itu Rakha datang.

"Malam!" sapa Rakha.

Cup!

Rakha menc1um pipi gembul Mala.

"Nyosor ae terus, kagak tau tempat," sinis Vio melihat kelakuan Rakha.

"Iri? Turutin!" ucap Rakha tak kalah sinis.

Sebenarnya Rakha memiliki sifat bar-bar, namun hanya ia perlihatkan kepada orang-orang tertentu.

"Dev, bener kata Mala?" tanya Rakha.

Rakha mengangguk mantap.

"Pikir ulang!" titah Rakha.

"Gue udah pikirin matang-matang." Devi kekeuh pada pendiriannya.

"Kalo itu pilihan Lo, gue bisa apa?"

"Lebih baik Lo izin dulu ke Noel," ujar Vio.

Mala dan Rakha mengangguk setuju.

Devi menundukkan kepalanya, ia tidak yakin Noel menyetujuinya.

"Alasan Lo pergi?" tanya Rakha.

Devi menghela nafas panjang.

"Gue gak bisa terus disini! Gue berasa di kekang, berasa di jerat oleh masa lalu. Gue berterimakasih kepada kalian karena udah ngehibur gue, tapi setiap aktivitas yang gue lakuin, gue selalu kepikiran Afan. Rasa cinta gue ke dua gak pudar sedikit pun."

Devi menjelaskannya dengan susah payah. Dadanya kembali sesak, mengingat orang yang ia cintai telah tiada.

Rakha tak habis pikir dengan pikiran Devi. Apa ia tidak memikirkan akan lebih tertekannya ia jika kembali kerumah Paman dan Bibinya. Daren berusaha memaklumi jalan pikiran devi, karena ia tahu, Devi adalah anak muda yang baru keluar dari Sekolah Menengah Atas. Tapi! Untuk kali ini, ia tidak bisa memaklumi jalan pikiran Devi. Menurutnya apa yang dipikirkan Devi sekarang, Buntu!.

"Gue harus pergi sekarang," ujar Devi.

"Itu kemauan Lo."

SKIP 30 menit

Kini Devi tengah menunggu taxi. Sempat terjadi perdebatan antara ia dan Noel. Ya! Lelaki itu datang tiba-tiba, mendengar niat Devi, Noel murka. Namun pada akhirnya Noel pasrah, ia memperbolehkan Devi.

Devi melambaikan tangannya saat melihat taxi. Awalnya Noel dan Rakha akan mengantarnya, namun Devi menolak kemauan kedua pria itu.

Brak!

Devi menutup pintu mobil.

"Ke jalan ***" ucap Devi.

Sopir itu hanya mengangguk. Cukup aneh jam 9 malam ini masih ada taxi, namun Devi tidak memikirkannya.

Sebentar! Devi mengerutkan dahinya, ini bukan jalan ke arah rumah bibinya.

"Pak, ini bukan jalan kerumah saya," ujar Devi.

Tidak ada respon dari sopir itu. Namun Devi masih mencoba bersifat tenang, tapi tetap saja hatinya tidak enak.

Citt!

Taxi itu berhenti didepan hotel berbintang lima. Devi gelisah, ia mencoba membuka pintu mobil.

Si4l! Ternyata pintu mobilnya di kunci.

"Pak! S--"

Sopir itu keluar dari mobil dan membuka pintu mobil tempat Devi.devi  syok, ia lantas menjauh. Tanpa Devi sadari, sopir itu tersenyum smirk, sopir itu membuka topi dan maskernya.

Deg!

Alangkah terkejutnya Devi saat melihat siapa pengemudi taxi ini. Devi menggelengkan kepalanya, tidak mungkin!

Pria yang menjadi sopir taxi itu mendekat kearah Devi. Lebih dekat, dan ....

Cup!

Pria itu mencium b1b1r Devi, lama-kelamaan c1uman itu berubah menjadi sebuah lum4tan.

"Kau hanya milikku!"

Pria itu melepaskan tautan b1birnya, ia menggendong Devi  apa bridal style. Sedangkan Devi hanya bertatapan kosong, tidak ada pemberontakan dari Devi. Pria itu membawa Devi kedalam hotel.

Dan ...

gadis cantik kesayangan mafia kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang