part 18

466 28 0
                                    

INGAT JANGAN NGECOPY SEPERTI AKUN MBAK callmesya04 INI DARI AKUN LAMA SAYA YANG HILANG DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA!!!

|Maafkan aku yang telah hadir di
hidupmu.| Sridevi

Devi dan Noel sampai di rumah sakit Pramudatya, rumah sakit milik keluarga Dicaprio. Keluarga Dicaprio adalah keluarga terkaya nomor 1 di dunia, juga keluarga mafia yang di kenal paling terkejam.

Noel dan Devi berjalan cepat kearah koridor rumah sakit.

"Sus! Pasien keluarga Dicaprio ada di ruangan mana?"

Suster itupun menunjukkan ruangan Afan.

Devi melihat miris Afan yang di perban karena luka bakar,18 juga beberapa alat medis yang di pasang di tubuh Afan. Devi dan Noel hanya bisa melihat Afan dari kaca ruangan.

"Bang! Bangun," ucap Noel berusaha tegar.

Noel mengepalkan tangannya. Siapa yang berani melakukan ini kepada abangnya?. Mata Noel berubah menjadi lebih menusuk, rahangnya mengeras, tangannya mengepal hingga urat-urat tangannya terlihat.

"Noel!" panggil Devi.

Noel memejamkan matanya, ia mencoba menetralisirkan perasaannya. Mencoba untuk tidak melihatkan sisi gelapnya di hadapan Devi.

"Kak Serly!" panggil Noel kepada Devi

Deg!

"Noel! Apa maksudmu?" tanya Devi yang grogi.

"Kak Serly!" Noel kembali memanggil Devi dengan sebutan 'Kak Serly'.

"Noel! Apa maksudmu?" bentak Devi.

Grep

Noel memeluk Devi, pelukan gadis cantik ini yang ia rindukan.

"Kak! Gue El,"

Devi diam tak bergeming dalam pelukan Noel, ia tidak membalas pelukan Noel.

"Noel, Jangan bercanda, kau sedang mempermainkan ku, 'Kan?" tanya Devi.

"Tidak ada kata mempermainkan," lirih Noel.

Devi mendorong dada bidang Noel. Namun Noel semakin mempererat pelukannya. Noel melepaskan pelukannya karena Devi yang terus memberontak. Devi mundur beberapa langkah.

"Kak!" ujar Noel mendekati Devi.

"Jangan mendekat!" bentak Devi.

Tapi Noel tetap mendekat kearah Devi.

"Aku bilang jangan mendekat!" bentak Devi kembali dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Jangan mendekat," ujar Devi menundukkan kepalanya.

Devi luruh kelantai, Devi menangis dalam diam, mencoba tidak bersuara.

"Kak, Lo kenapa?" tanya Noel khawatir.

"Pergi s1al4n!" bentak Devi.

"Kak! Sadar!" bentak Noel lalu mendekat kearah Devi dan menangkup wajah Devi.

Devi menepis lengan Noel, dan ....

Grep

Noel menangkap tubuh Devi yang tidak sadarkan diri, pingsan.

20 Menit Kemudian

Noel tengah berbicara dengan Devi yang sudah sadar dan mulai tenanglp FC

"Lo harus percaya Kak! Bang Afan gak pernah ngelakuin itu," ucap Noel.

"Tapi nyatanya orang itu ngasih bukti," lesu Devi.

"Tapi Lo harus tau yang sebenarnya!"

"NOEL! LO GAK BISA MAKSA GUE BUAT PERCAYA, CUKUP! GUE UDAH CAPEK NGEJALANIN HIDUP INI!" bentak Devi.

Noel yang mendapat bentakan cukup terkejut, karena ini kali pertamanya ia di bentak oleh Devi. Noel keluar dari ruangan yang devi tempati, pergi dari rumah sakit.

Devi menundukkan kepalanya.

'Maaf, El. Kakak harus lakuin ini!' batin Devi.

Devi melepaskan infusan di lengannya. Beranjak dari tempatnya, lalu keluar menuju ruangan Afan. Devi melihat Afan dari kaca, dadanya sesak melihat kondisi Afan. Tak sengaja dokter yang baru memeriksa Afan keluar.

"Dok!" panggil Devi.

"Iya?"

"Apakah pasien boleh di jenguk?" tanya Devi memelas.

"Untuk saat ini tidak bisa," jawab Dokter membuat Devi kecewa.

"Hanya sebentar, Dok!" pinta Devi.

"Hah! Baiklah." Dokter itupun menyuruh suster untuk menemani Devi menjenguk Afan.

RUANG RAWAT AFAN!

Devi berjalan mendekati ranjang yang di tempati Afan. Dadanya semakin sesak, mengapa ini terjadi?. Kini Devi sudah berada di samping Afan.

Tes

Air mata Devi lolos begitu saja.

gadis cantik kesayangan mafia kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang