part 25

580 44 0
                                    

INGAT JANGAN NGECOPY SEPERTI AKUN MBAK callmesya04 INI DARI AKUN LAMA SAYA YANG HILANG DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA!!!

"Eughh!" lenguh Devi.

Devi mengerjapkan matanya, ia melihat sekitar. Ini bukan rumah bibinya, juga bukan mansion Afan. Hah! Ia baru ingat kejadian semalam, malam dimana mahkota berharganya diambil.

Punggung Devi bergetar, mengingat seorang pria yang telah mengambil mahkotanya. Bahkan pria itu mengeluarkan benih miliknya kedalam rahimnya. Devi menangis dalam diam, sepertinya pria itu tengah mandi, sebab Devi tidak melihat keberadaan pria itu, dan mendengar gemericik air.

Devi menyembunyikan wajahnya dibantal, agar suara tangisannya tidak bersuara.

Cklek!

Pintu kamar mandi terbuka. Seorang pria keluar dari kamar mandi. Rambut basah yang acak-acakan, dan perut eightpack, belum lagi rahang yang tegas, membuat ketampanan Pria itu bertambah 180°.

Melihat Devi yang menyembunyikan wajahnya, dan melihat punggung Devi bergetar. Ia sudah menduga, pasti gadis itu tengah menangis.

Devi memberanikan mengangkat kepalanya untuk melihat pria yang telah merenggut kesuciannya.

Alangkah terkejutnya Devi saat melihat pria itu. Lelaki itu ....

"Af--"

Devi tak mampu berkata-kata.

Devi bangkit dari ranjang dengan tubuh dibaluti selimut tebal.

"Awshh!"

Devi merasakan perih di area bawahnya. Devi kembali duduk di pinggir ranjang.

Pria itu mendekati ranjang tempat devi duduk.

"Sakit? Hm," tanya Pria itu.

Devi mengangguk, ia mengusap air matanya.

Pria itu duduk di samping Devi,lalu mendudukkan Devi di pangkuannya. Pria itu membenarkan rambut halus Devi yang sedikit berantakan.

"Maaf."

Kata itu terucap dari bibir Pria itu. Devi kembali mengusap air matanya kasar, ia memeluk Pria itu, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Pria itu.

Pria itu membalas pelukan Devi, mengeratkan pelukannya. Isak kecil terdengar di gendang telinga Pria itu, ia mengelus punggung Devi.

"Maafkan aku telah membuatmu seperti ini!" ujar Pria itu.

"Aku hanya ingin kau tahu, kau hanya milikku!" ucap Pria itu.

"Melihatmu kembali, sudah membuatku kembali tenang." Devi berucap lirih.

"Aku mendengar dari Eby dan Rakha. Kau bimbang bertemu kembali denganku setelah sekian lama, kau memilih orang tuamu, padahal mereka tidak memperdulikanmu. Apakah kau sudah TIDAK mencintaiku?"

Pria itu menekan salah satu kata yang ia ucapkan.

Devi menggelengkan kepalanya, bukan itu maksudnya. Ia sangat mencintai pria ini, pria yang telah membuat ia jatuh cinta.

"Tidak! Aku sangat mencintaimu!" lirih Devi.

"Kau memilih aku atau orang tuamu. Aku tahu bahwa di setiap pilihan memang selalu ada yang DIKORBANKAN. Kita bisa merasa pilihan itu yang terbaik saat ini, tapi mungkin suatu saat kita akan merasa pilihan itu adalah pilihan yang BODOH," jelas Pria itu.

Devi menatap Pria itu lekat. Benar kata Pria itu, selalu ada yang dikorbankan.

"Sudahlah, sekarang mandi. Kita kembali ke mansion, kau tetap tinggal disana!" titah Afan.

Ya, Pria itu adalah Afan.

Readers: AKHIRNYA AFAN COME BACK. AAAAA, (kayang, jungkir balik)🗿

Author: biasa aja kali, Afan masih hidupkan? Gimana? Alurnya rame 'kan

Devi turun dari pangkuan Afan.

"Sshh!" desis Devi.

Afan yang melihat Devi kesakitan tidak tega. Dengan sekaligus ia menggendong Devi ala bridal style.

gadis cantik kesayangan mafia kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang