part 29

471 29 0
                                    

INGAT JANGAN NGECOPY SEPERTI AKUN MBAK callmesya04 INI DARI AKUN LAMA SAYA YANG HILANG DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA!!!

Part ini khusus rakmal yaa!

Berbeda dengan defan. Kini Rakha tengah berkutat dengan laptopnya di ruang kerjanya, lebih tepatnya ruang kerja di Apartemennya.

Cklek!

"Sayang!" panggil mala masuk kedalam ruang kerja Rakha.

"Hm!" Rakha menjawab dengan deheman, namun matanya tetap fokus pada laptopnya.

"Cari resto yuk, aku lapar!" ajak Mala antusias.

"Aku sedang sibuk! Kau tidak lihat? Pesan online saja" 

"Tapi ini hari weekend," ucap Mala.

Rakha tidak menanggapi ucapan Mala.

"Selalu begini! Aku lelah! Di pikiranmu hanya kerja, kerja, dan kerja. Apakah aku hanya pelampiasan saat kau lelah!? Lagi pula hanya kali ini saja, terakhir kita weekend 2 bulan yang lalu! Kau selalu bilang 'aku sibuk'. Aku mencoba untuk mengerti, tapi tidak untuk kali ini, lebih baik hubungan kita sampai di sini saja!" bentak Mala.

Mala keluar dari ruangan Rakha. Sedangkan Rakha? Ia mengerjapkan matanya. Apakah ia salah?

Author: greget gue sama Lo pe'ah!

Rakha menutup laptopnya. Ia menyusul  Mala yang tengah duduk di ruang tengah dengan pandangan kosong.

"By!" panggil Rakha.

Mala tetap diam, tak berniat merespon.

"Kau lapar bukan? Ayok kita cari resto!" ajak Rakha.

Mala pasrah. Ia akhirnya mengikuti Rakha.

Selama di perjalanan tidak ada percakapan antara Mala dan Rakha. Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Rakha membuka pintu mobil untuk Mala.

Bruk!

Mala tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf tadi---"

"Mala!"

"Laura!"

Kini Mala, Rakha dan juga Laura makan bersama. Mala mengajak Laura untuk makan bersama, Laura tidak menyia-nyiakan, ia menerima ajakan Mala. Lagi pula sudah lama ia tidak bertemu Mala.

"Eh! Lo tau gak?" ucap Laura.

"Mana gue tau, Lo juga belum cerita apa-apa," ujar Mala.

"Nah, makanya itu! Gue mau kasih tau Lo!"

"Apa!?" tanya Mala penasaran.

Sedangkan Rakha hanya jadi obat nyamuk bagi mereka berdua. Ada tapi tidak terlihat.

"Lo inget si Ikbal mantan Lo gak?" tanya Laura.

"Beuhh, inget banget. Yang gantengnya gak ketulungan itu 'kan? Yang dulunya ketua tim basket?" jawab Mala dengan antusias.

Rakha mendelik, apa maksud pacarnya ini? Jadi ia kalah tampan?

"Nah itu Lo tau! Banyak yang bilang dia masih gamon sama Lo!" 

"Yang bener!" pekik Mala tertahan.

Ia terseok-seok mendengar ucapan tema masa SMA nya ini.

"Satu bulan lalu juga gue gak sengaja ketemu sama dia. Gantengnya tuh makin bertambah 180°. Dia minta nomor Lo, tapi gak gue kasih, soalnya gue modus dulu gue minta no dia! Tapi katanya lusa dia bakal temui gue lagi buat minta no Lo," jelas Laura panjang lebar.

Brak!

Rakha menggebrak meja.

"Ayok pulang!" ketus Rakha.

"Gue balik duluan, ya. Lanjut di telepon aja," ucap Mala.

Setelah membayar makanan. Rakha membawa Mala pulang ke Apartemennya.

Brak!

Rakha membuka pintu Apartemennya dengan kasar. Ia menjatuhkan dirinya di sofa. Sedangkan Mala hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kekasihnya.

"Sini!" rengek Rakha manja.

Mala menghampiri Rakha. Ia duduk di sebelah Rakha. Dengan cepat Rakha menidurkan kepalanya di atas paha Mala.

Author: modus Lo, giliran manja aja sat set

Rakha: Lo iri? Bilang Thor!

Author: Gue? Iri? Sorry dorry ya. Gue bisa bikin Lo sama Mala pisah (tertawa jahat)

Rakha: jangan gitu lahh! Gue gibeng Lo.

Author: kagak takut!

Rakha:udahlah, gue mau manja-manjaan sama pacar gue.

(Balik ke cerita)

Rakha memeluk Mala dan menyembunyikan wajahnya di perut Mala.

"Apa sih!?" tanya Mala risih.

"Ikbal siapa?" tanya Rakha di sela-sela pelukannya.

"Mantan aku."

Mala bisa merasakan Rakha mengeratkan pelukannya saat ia mengucapkan 'Mantan aku'.

Tidak lama terdengar dengkuran nafas yang teratur. Ya, Rakha tertidur masih dengan posisi tadi. 

Mala mengelus rambut Rakha. Wajah Rakha terlihat damai saat sedang tidur

gadis cantik kesayangan mafia kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang