part 14

475 22 0
                                    

INGAT JANGAN NGECOPY SEPERTI AKUN MBAK callmesya04 INI DARI AKUN LAMA SAYA YANG HILANG DARI DESKRIPSI/PROLOG SAMPAI CERITA LAIN NYA!!!

Afan memasuki kamarnya, kamar bernuansa abu-abu. Afan pergi ke kamar mandi mencuci wajahnya yang kusut. Ada perasaan kesal di hatinya, ia ingin Devi yang dulu! Devi yang selalu mengerti apa yang ia inginkan, yang selalu membujuknya saat ia merajuk.

"Hah!"

Afan menghembuskan nafas berat. Afan bergegas menuju dapur untuk dibuatkan jus. Saat sampai di dapur, ia mendengar suara lelaki sedang berbincang. Ternyata Frans, Afan menguping pembicaraan Frans yang tengah menelpon seseorang.

"Iya, aku akan setia sama kamu! Gak ada yang aku cintai selain kamu,"

"...."

"Beneran sayangku, kamu wanita yang paling aku cintai!"

"...."

"I love you too,"

Tut!

Frans membalikkan badannya, ia melihat Afan yang tengah menahan tawa.

"Bwahahahah!"

Suara tawa Afan menggelegar kala saat melihat Frans yang kaget melihat kehadirannya.

"Hahahah, dasar buaya darat!" ucap Afan dengan sisa tawanya.

Frans awalnya malu, namun saat Afan mengatakannya buaya darat ia menampilkan wajah kesalnya. Afan menghentikan tawanya, lalu mengekspresikan wajahnya menjadi datar.

"Daripada kau! Kulkas 7 pintu," ucap Frans mendelik.

Afan hanya menunjukkan wajah datarnya.

" Dih! Tidak laku!" gumam Frans masih terdengar oleh Afan.

"Apa kau bilang!?" tanya Afan dengan wajah merah padam menahan kesal.

" tidak laku!" ujar Frans dengan wajah tengilnya.

"Dasar playboy cap ikan asin!" sinis Afan.

"Sepenting aku laku! Tidak seperti kau!" ucap Frans menjulurkan lidahnya.

Afan menatap sinis Frans. Bukan sahabat! Inilah sifat asli keduanya.

gadis cantik kesayangan mafia kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang