Dia menekan jari-jarinya ke daging untuk sementara waktu, dan merasakan vaginanya mulai berkontraksi dengan keras. Tuan Huang tahu keinginanapi Itu benar-benar terbakar.
"Ah...masukkanmasukdatang...oh...ayambesarbarmasukkanmasuk ayo...yah...orang mau Mau. ..oh...saudara yang baik..."
He Xiaoyu yang mabuk benar-benar memanggil saudaranya, yang mengejutkan Tuan Huang. Pada saat yang sama, dia menjadi bahagia setelah menyadari bahwa dia sekarang mengetahui rahasia He Xiaoyu.
Jadi dia dengan berani meletakkan dua kaki panjang He Xiaoyu di bahunya, kepala kura-kura ungu-merah menempel pada lubang mulut, dan pinggangnya didorong ke depan. ayamayam besar pertama adalah kacau keras ke dalam ayamlubang.
"Ah...jangan...itu terlalu besar...ah...orang tidak tahan...um..."
He Xiaoyu hampir pingsan saat ayam besarbar terisi dengan daging dalam sekejap. Ayam besarbar menggosok vaginanya Kenikmatan yang dihasilkan oleh daging membuatnya merasa seperti sedang terbang ke dalamnya tangannya tanpa sadar menggenggam erat punggung Tuan Huang.
"Pelacur kecil, sempit sekali..."
He Xiaoyu dengan erat membungkus seluruh ayamba, dan pelacur terus menerus menyirami kura-kura kepalanya tahan kembali dan ingin ejakulasi.
Dia segera menarik napas dalam-dalam beberapa kali, menundukkan kepalanya dan memasukkan puting susu He Xiaoyu ke dalam mulutnya, menghisapnya dengan keras. Dia menekankan jari-jarinya ke vaginanya dan terus menggambar lingkaran, memanfaatkan waktu ini.
"Ah...masukkan aku...oh...ayambesarpersetan dengannya...yah...kamu pandai sekali memakan payudara orang lainah...oh.. .…Jangan… baiklah…”
He Xiaoyu dirangsang di banyak tempat sensitif di tubuhnya pada saat yang sama. Kenikmatan itu merangsang sarafnya seperti letusan gunung berapi, dan jeritan nafsu yang tak terkendali keluar dari mulut kecilnya.
Setelah beberapa menit, Huang menahan keinginannya untuk ejakulasi, jadi dia menggenggam dua payudara besar He Xiaoyu dengan kedua tangannya, dan pada saat yang sama membiarkan kakinya menegang di lehernya.
Kemudian dengan bantuan kekuatan ini, dia mulai mendorong maju mundur dengan gila-gilaan, dan tongkat dengan keras memompa dan menusuk ke cock hole dan dua tender dengan keras bibir labia menjadi merah dan bengkak karena kekuatan tumbukan yang sangat besar.
"Ah...terlalu cepat...ayam besar, terlalu hebat...jangan...oh...aku tidak bisa melakukannya di sana...ah. ..jangan...jangan..."
He Xiaoyu memutar matanya karena dia sedang kacau. Kedua payudaranya diremas menjadi berbagai bentuk oleh Tuan Huang. Kedua puting merah muda itu menjadi fokusnya.
"Airnya banyak sekali, seksi sekali..."
Tuan Huang meniduri ayamlubang puluhan kali. Dia minum banyak air dan meniduri kemaluannya. Seprai di bawahnya sudah seperti sudah dicuci.
"Ah... aku dalam masalah..."
Akhirnya berhenti sementara, He Xiaoyu terengah-engah, dan ada perasaan terbakar di dagingnya, seolah-olah dia kembali ke hari ketika dia dibuka oleh adiknya.
Tuan Huang mengeluarkan ayamba dari daginglubang. Lalu dia duduk di tempat tidur dan memegang Ayam di depannya Barduduk dengan keras.
"Ah... jangan... itu terlalu dalam... aku tidak bisa melakukan itu..."
Dengan suara letupan yang keras, daginglubang sepenuhnya menelan dagingtongkat besar di bawahnya, dan perasaan kenyang kini kembali.
"Ah……"
Tuan Huang juga berteriak dengan nyaman. Daging yang hangat dan kencang melilit penisnya. Dia memeluk pantat gemuk He Xiaoyu dengan kedua tangan. lubang.
"Ah... aku tidak bisa melakukannya lagi... Orang-orang datang... Oh... Tidak, tidak..."
He Xiaoyu akhirnya tidak tahan lagi disetubuhi. Dua payudara besar di dadanya beterbangan ke atas dan ke bawah, dan banyak air pelacur langsung berjatuhan dari tubuhnya.
