sweet moment

1.2K 96 6
                                    










"nghh kakak.. sakit perutt" rengeknya pada si kakak

"come here" Agha menepuk pahanya menyuruh agar Abel duduk

Abel duduk diatas pangkuan yang lebih tua dengan posisi miring dan memperhatikan Agha yang sedang memeriksa file dan email kantor ayahnya, sudah satu jam ia duduk didepan layar tersebut, sembari belajar tentang hal hal baru yang ia belum ketahui

tangan kiri Agha digunakan untuk mengelus elus perut Abel yang ia keluhkan sakit sedaritadi
Abel merasa nyaman jadi ia anteng saja menemani si kakak
















"kakak"

"hm?"

"kakak cape ga?"

"ga, why?" walaupun fokusnya tetap pada layar namun pertanyaan dari si kecil tetap ia tanggapi

"aku useless banget ga sih kak?" tanyanya sembari mendongak menatap wajah si kakak dan menunggu jawaban

Agha pun menunduk sebentar memandangi wajah kecil dipangkuannya, ia fokuskan kembali pandangannya pada layar, dan tangannya kembali mengelus perlahan perut Abel

"why did you say that?"

"gapapa sih.. tapi aku mikir aja.. aku ga guna banget ya.. i mean, kakak kerja, belum lagi kuliah, ngurusin aku, ngurusin kantor, sedangkan aku? what im gonna do? aku belum ada planning apa apa, maaf ya kakak aku nyusahin"

Agha termenung mendengar pernyataan tiba tiba itu

ia diam sebentar lalu mematikan layar didepannya dan mengubah posisi Abel menjadi duduk ke arahnya

"dengerin, it's okay kalo belum bisa apa apa, it doesn't matter, gua juga masih belajar, kita belajar sama sama, nanti buat kuliah dan kerjaan you can do whatever you want, lo sukanya apa? passionnya dimana? semua bisa asal lo mau, buat biaya ga perlu dipikirin, gua kerja juga buat lo." jelas Agha panjang lebar dan mengelus pelan punggung Abel dari balik piyamanya

"kakak.. terimakasih ya" ucapnya dengan tulus lalu mencium rahang tegas yang lebih tua

dengan malu malu ia memainkan jarinya dan mengungkapkan apa saja isi kepalanya selama ini

"eumh aku juga gatau passion aku dimana, aku suka art tapi ga terlalu ngerti konsepnya, bisa masak tapi bukan hobi, mau jadi designer tapi ga bisa gambar.. what should i do kakakkk" keluhnya lalu menduselkan kepalanya ke dada Agha

"gapapa, itu kan buat sekarang gatau kedepannya gimana, ada saatnya lo tau apa yang lo suka dan mau jadi apa, just keep swimming, gue yakin apapun itu lo pasti bakal berhasil"













hening beberapa saat, lalu

"huks-- kakak" matanya sudah berair siap meloloskan tangisnya

Agha terkekeh melihatnya lalu memeluk yang lebih kecil

"kakak makasih.. adek terharu.." ucapnya dengan suara bergetar dalam pelukan Agha

"urwell."

Abel melepas pelukannya dan memandangi Agha dengan wajah yang sembab

Agha menatap balik dengan tangannya yang mengelus pelan pinggang si adik































"kakak aku mau dipanggil sayang" pintanya tiba tiba

Agha menangkat alisnya tanda tanya

"mau.."

"pokoknya mau dipanggil sayang"

"kakak cepat panggil aku sayang"

Agha terdiam beberapa saat, Abel yang melihat itu ingin segera bangkit pangkuannya namun

"sayang"

Abel lalu mencium pipi si kakak dengan cepat

"kakak mau apa?" tanyanya dengan wajah sumringah karna berhasil dipanggil sayang

"apa?"

"hadiah, dari aku"

"kakak mau apa?"

Agha berpikir beberapa saat

"terserah"

Abel yang mendengar Agha, ia menjadi semangat dan merasa tertantang agar bisa membuat Agha senang dengan hadiah yang ia berikan nanti

"owkay!"

setelah itu Agha bangkit dari duduk menuju lantai bawah yaitu ruang pribadinya dengan Abel yang digendong

"kakak! aku mau nge gym deh"

permintaan itu sontak membuat Agha tersenyum

"kenapa?"

"biar kuat kaya kakak" ujarnya lalu menusuk nusuk bisep si kakak dengan jari mungilnya, ia berkata demikian karna melihat refleksinya didepan kaca yang sedang digendong Agha dengan satu tangan, ia baru menyadari ternyata perbedaan badannya dan kakak itu sangat jauh

"goalsnya apa?"

"eumm apa yaaa"

"Oh! mau gedein bumbum" ucapnya dengan berbisik bisik ke telinga Agha

Agha terkekeh

"biar semok kaya temen temen kakak disekolah itu"

"hey tau darimana ngomong semok semok" Agha tertawa mendengar penuturan polosnya

"ya taulahhh" jawabnya dengan bangga

"kakak kakak agit kan emang begitu, aku juga mau, biar mereka kalah semok" ujarnya dengan julid dan wajah songong dibuat buat padahal dimata Agha terlihat imut

"gausah"

"ih tap-"

PLAK

"AW!"

"lo udah semok." jawab Agha

"KAKAK!"




































*bonus

OW OW CANTIKNYAA DEDE CENTIL 😻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OW OW CANTIKNYAA DEDE CENTIL 😻







































tbc. DUH UDAH LAMA YA GA UPDATE maaf yaaaw 😣 anw gimana menurut kalian sama book ini? 🤔

between us [NIKSUN/SUNKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang