milk

562 85 20
                                    


Agha memutuskan untuk membawa Abel menginap sementara dirumah mami papinya tak mungkin jika ia mengurus Abel sendirian, project nya itu selesai esok hari dan ia sendiri harus turun langsung ke lapangan


"abang? itu kenapa Abelnya?" panik sang Ibu saat melihat Agha yang datang malam malam dengan keadaan Abel digendongannya dengan lemas

"sakit mam"

"aduhh sayangnya mami, sana bawa ke atas biar istirahat abis ini mami buatin bubur deh"

"nitip sementara dulu ya mam, besok abang tetep harus ke kantor." ujarnya datar

"hish kamu tuh kerja terus! yaudah sana"















sepanjang jalan menuju lantai atas yaitu kamar Agha, si cantik itu terus menggeliat tidak nyaman suhu tubuhnya pun semakin tinggi bahkan badannya sedikit bergetar

Agha menatapnya khawatir

cklek

Agha meletakkan tubuh yang lebih kecil dengan hati hati, sesekali mengelus pipi gembilnya

"hmngg-- "

"shussh kakak is here"

dengan setengah sadar Abel terisak dan merengek terus agar dipeluk

Agha menenangkan tubuh itu dengan sayang, setelah beberapa menit Abel sudah tertidur

ia segera beranjak untuk mengganti bajunya, dan turun ke bawah untuk makan malam, kepalanya cukup pusing dengan segala hal yang terjadi hari itu












"Abel mana?" tanya sang kepala keluarga

"sakit" jawab Agha datar

"loh? perlu ke dokter?"

"gausah pa, demam biasa"

beberapa saat si Mami berjalan dengan membawa beberapa piring dan ikut duduk dimeja makan besar itu

"abang, abis makan mami mau ngomong"

"hm" Agha menjawab seadanya lalu segera melanjutkan kegiatan makannya















setelah selesai makan, Agha ingin segera bangkit dari duduknya namun langsung dicegah oleh sang ibu

"eh eh ehh kan mami udah bilang mau ngomong, sini duduk!"

"apa mam?" jawab Agha dengan sedikit kesal

"ck kamu ini, sini dulu makanya"

Agha menaikan alisnya dengan bingung

"kamu berantem sama Abel?"

Agha cukup terkejut selama beberapa detik namun menjawab dengan deheman dan ekspresi datarnya sembari menunduk

mami nya menghela nafas panjang

"kamu tuh jangan terlalu keras sama si adek" sang ibu mengelus surai tebal putra tampannya itu

"--mami 2 hari lalu ke rumah kalian, matanya Abel tuh sembab banget terus buat makan aja lemes, pas mami tanya kenapa dia cuma jawab "gapapa" mami gatau ya urusan rumah tangga kalian gimana tapi selesaiin masalah tuh pake kepala dingin, jangan kasar sama adeknya" ujarnya sebagai nasehat

sedangkan yang dinasehati hanya berdehem cuek saja, namun hati Agha mulai melunak mendengar ucapan sang ibu, ia juga mulai tak tega dengan si cantiknya itu

"dia tuh lagi kuliah juga abang.. bulan depan kan udah masuk semester akhir tuh, masa tega sama si adek"

"adek tuh masih kecil loh.. beda sama kamu"

between us [NIKSUN/SUNKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang