dede ovt

446 72 12
                                    

sudah dua hari ini Abel bertingkah aneh menurut Agha, si cantiknya itu selalu murung dan jika ditanya hanya menggeleng dan menjawab "gapapa kakak" Agha pun mau berbuat bagaimana lagi jika ia tak ingin menjelaskan

pagi ketiga ini pun sama lagi, Abel hanya diam dan sesekali terlihat melamun seperti memikirkan sesuatu

"adek---" belum sempat Agha bertanya, Abel sudah memotong perkataannya

"kakak ini kemeja nya mau warna biru atau putih?" tanya nya dengan suara halusnya

"yang menurut adek bagus aja"

Agha yang tak ingin memikirkan terlalu berlarut larut pun membiarkannya saja mungkin memang Abelnya sedang tak ingin ditanya tanya

saat dimeja makan pun Abel sibuk menyiapkan sarapan mereka, yang menjadi perhatian Agha adalah wajah cantiknya itu yang berubah menjadi sendu dalam 3 hari ini

"kakak gimana dikantor?" tanya nya seraya menuangkan susu untuk Agha

"baik kok sayang, kenapa?"

"gapapa, kakak kalo capek tuh bilang biar aku pijitin jangan sering sering lembur juga"

"iyaa" jawab Agha dan mengelus pinggang ramping si istri

"hari ini kamu ga ke Gallery?"

"pergi kok, tapi ntar jam 1, aku pulang cepet kok kak, jadi aku tetep masak buat dinner ntar"

Agha hanya mengagguk anggukan kepalanya sembari makan

"kak"

"hm?"

"kakak ga marah sama aku?"

sontak saja Agha menatapnya bingung

"engga? kenapa sayang?"

"gapapa.."

"...aku minta maaf ya kak"

"hey what happened? hm?" Agha menghentikan kegiatan makannya dan mengelus surai sang istri yang panjang

"eumh.. nothing, kakak lanjut makan aja maaf adeknya ganggu"

Abel tersenyum, Agha tau senyuman itu hanya gimmick saja

"no. jelasin sama kakak"

"kenapa sayang?"

"ihhh udah lanjut aja makannya tadi aku iseng aja ish, apa mau aku suapin?" ujar si kecil dengan ceria

"ga, gausah bohong ayo jelasin"

"udah ah ayo aku suapin aaaa" Abel menyuapkannya secara paksa walaupun sudah ditatap tajam oleh sang suami



























"nanti jelasin pas kakak pulang"

"ish jelasin apa cobak! orang aku iseng aja"

Agha hanya menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan istri kecilnya yang pintar sekali menutupi kebohongannya ini

"bye bye kakak take care i love youuu"

"love you too baby"

cup!
















saat Agha pergi, Abel kembali merutuki dirinya sendiri yang berucap demikian

'bodoh! abel bodoh!'

sudah pasti si kakak kepikiran dan tidak akan fokus pada pekerjaannya, ia semakin kesal pada dirinya sendiri, ia merasa menjadi beban bagi Agha karena hanya bisa menambah nambah masalah dan pikiran Agha saja

between us [NIKSUN/SUNKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang