"kak! kak Agha!"
"siapa?" Agha tolehkan kepalanya ke belakang dan melihat seorang gadis yang sepertinya anak kelas 10 seperti Abel sedang memanggil manggilnya dengan suara lumayan keras
"eum.. kak aku.. Echa temen sekelasnya Abel aku mau minta tolong boleh?" tanya nya dengan malu malu kepada Agha
"tolong apa?"
"itu.. ambilin bola diatas rak ruang olahraga soalnya aku ga nyampe.."
Agha pun menatapnya dengan heran, kenapa harus dia? 'kenapa harus gua yang dimintain tolong?' kira kira begitulah isi pikiran Agha
melihat Agha yang masih terdiam Gadis yang bernama Echa itu pun segera mengeluarkan suara
"eum- anu! soalnya tadi kakak yang deket ruang ini jadi.. aku.. panggil kakak deh.. hehe iya.." ucapnya dengan canggung dan sedikit takut
"hm, ayo."
dalam hati nya ia berteriak kesenangan mendengar jawaban iya dari Agha itu, sejujurnya ia sudah mengetahui hubungan Agha dan Abel namun apa boleh buat jika sudah cinta? begitu menurutnya.
lalu saat Agha sedang mengambil bola, si gadis itu menoleh ke belakang dan menyadari bahwa ada Abel yang sedang memperhatikan mereka berdua, sepertinya ia baru saja lewat dan tak sengaja melihat keduanya, Echa pun segera memanfaatkan momen tersebut dengan cara sengaja menjatuhkan tubuhnya sehingga ia dan Agha pun sama sama terjatuh
"awh! kak maaf kak! ga sengaja sorry!" ucapnya dengan pura pura
Agha tak berucap apa apa, ia segera bangkit dan memberikan bola yang dimaksud kepadanya
namun sebelum ia keluar, Echa menarik ujung seragamnya
"kak maafin aku ya kak aku ga sengaja sumpah"
"ya" jawab Agha dengan terpaksa dan melepas cengkraman pada seragamnya itu
saat menatap ke arah pintu dapat ia lihat wajah istri kecilnya yang menatap sendu kepadanya
"hey.. ngapain disini? ayo makan"
"ayo.." jawab Abel dengan lesu, ia menatap ke arah ruangan dan terdapat Echa yang sedang tersenyum remeh kepadanya
Agha menatap bingung ke arah Abel yang sedari tadi hanya mengaduk ngaduk bubur ayamnya
"Abel? dimakan buburnya."
"eh? iya kak.." suaranya terdengar lemas
"sakit?"
"ga kok, lagi ga nafsu makan aja"
"kenapa? kasih tau gua"
"karna yang tadi ya? tadi gua cuma nolong dia, katanya gabisa ngambil bola jadi gua tolongin." ia langsung peka
"o-oh.. ga kok bukan karna itu, gapapa"
selanjutnya hening, Abel tetap pada pendiriannya untuk tetap diam dan tidak mengutarakan apa isi hatinya, Agha pun tentu saja tidak bisa memaksanya
waktu pulang pun tiba, kedua pasangan muda itu baru sampai diparkiran saat wilayah sekolah sudah sangat sepi dan hanya tersisa beberapa kendaraan saja
"BEL!" Abel pun menoleh kebelakang dan bertemu lagi dengan teman sekelasnya yang sedikit membuatnya kesal tadi pagi
"eh.. kenapa cha?" jawab Abel dengan bingung, apalagi sih yang mau dia lakukan?
"aku boleh nebeng sama kamu sama kak Agha ga? soalnya motor aku tadi kena tilang.."
KAMU SEDANG MEMBACA
between us [NIKSUN/SUNKI]
Teen Fiction"cengeng." "hiks.. jahat!" story about Baskara agha Vesper & Sabelia raiylen. Perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua Baskara dan Sabel karna keinginan para ibunda mereka masing-masing tanpa memikirkan sifat keduanya yang saling bertolak bela...