baby

440 64 2
                                    

Demian kecil terbangun duluan pada pagi harinya, mata kecil itu melihat ke sekeliling dan memperhatikan kedua manusia di kiri dan kanan nya yang masih tidur

ia bangkit dan merangkak ke atas tubuh Agha, tangan kecilnya bermain main diwajah Agha berusaha membangunkan si abang

"psstt abang! abang masih bobo?" bisiknya mengganggu Agha

Agha yang diusik pun bergerak tak nyaman dan terbangun, sesaat ia membuka mata yang dihadapannya adalah anak kecil yang menduduki wajahnya

"kok udah bangun? sstt jangan ribut kakak kecilnya lagi tidur, ya?" ucap Agha pelan agar tak membangunkan Abel yang masih terlelap

"kakak kecil masih bobo?"

"iya, Demian main sama abang aja"

Agha bangkit dengan Demian digendongannya dan mengajaknya untuk bermain dibalkon

ia dan dan Demian melihat lihat burung yang berterbangan dihalaman belakang rumah itu

"abang ga dingin ya ga pake baju?" tanya Demian yang melihat si abang hanya memakai celana pendek

Agha terkekeh mendengar pertanyaannya

"ga, abis ini Demian mau ngapain?"

"eumm mau mandi kolam!!" jawabnya dengan semangat

"boleh, ayo ambil dulu tas mainannya biar bawa ke kolam"



















saat Abel terbangun ia menengok ke sekeliling dan kebingungan saat melihat ke sebelahnya yang sudah kosong, kemana perginya kedua manusia itu?

ia langkahkan kakinya menuju balkon dan melihat ke arah kolam, ternyata keduanya sedang bermain disana, langsung saja Abel menuju ke kolam untuk ikut bergabung

"kakak kok ga bangunin aku!" kesalnya dan menghentakkan kaki mungilnya pada Agha yang sedang duduk dipinggir kolam

"dede tadi tidurnya nyenyak banget ga tega banguninnya"

Agha menarik lengan Abel untuk membawa si cantik itu agar duduk dipangkuannya

"kakak cantik ayo berenang!" ajak anak kecil yang sedang berenang dengan pelampung serta bola bola mainannya itu

"nanti dulu, ini kakak cantiknya masih ngumpulin nyawa nih" ujar Agha dengan tawa kecilnya diakhir

tiba tiba Demian menghampiri mereka dan tangan kecilnya menyentuh perut Abel yang masih tertutup piyama

"kakak cantik disini tidak ada adik bayi?"

"hng--?" Abel dibuat bingung dengan pertanyaannya

"engga ada sayangg"

ia pun menjawab dengan suara lembut sembari mengelus perut rata nya

"kok bisa ga ada? Mami perutnya ada adik bayi tauk!"

"loh tante Liz hamil Dem?" tanya Agha terkejut

"iyaaa, kemarin aku ketemu adik bayi! aku dikasih liat sama ibu doktel! lucu sekali adik bayinya kecilll"

"waduh kok ga ngabarin ya"

"mau surprise kali kak"

"kok bisa kakak cantik tidak ada adik bayinya?" tanya si anak kecil dengan polos

"karena abang belum rajin buatnya dem, kamu mau ta-"

PLAK

"akh! sakit yangg"

reflek saja Abel menepuk paha kekar yang lebih tua itu, bisa bisanya ia menjelaskannya pada anak kecil

"ya kakak sih!"

"udah Demian gausah dengerin abangnya ga jelas, sini main sama kakak aja yuk" Abel langsung saja menceburkan dirinya ke dalam kolam untuk ikut bermain bersama Demian

































setelah lama bermain kini ketiganya sedang dimeja makan menyantap sarapan yang sudah dimasak oleh Abel

"Demian makan sayurnya yang banyak biar sehat terus cepet gede ya" ucap si kakak cantik dengan lembut

"iya! aku kan ga kaya abang gasuka sayur ihhh ga sehat"

"abang ga makan sayur juga tetep sehat dem"

"wlee tetep aja ga sehat, aku kan sehat makan sayur, makan buah, minum susuu"

"abang juga minum susu"

jawab Agha lalu melirik Abel dan menaik turunkan alisnya seraya menggoda yang lebih muda

Abel yang melihat itu langsung saja menyentil jidatnya

"mesum!"






























sepanjang hari mereka menghabiskan waktu bersama, malam pun tiba dan akhirnya kedua orang tua Demian menjemputnya untuk pulang

"MAMIII!"

anak kecil itu berlari kencang dan memeluk erat sang ibunda

"gimana sayang? seru ga sama abang sama kakaknya?"

"seru sekali bunda! Demian senang!"

tante Liz pun bangkit dan berterimakasih pada Abel dan Agha

"makasih ya Gha, Bel, udah jagain Demian hari ini, Demiannya ga rewel atau ngerepotin kalian kan?"

"engga kok tan! Demian pinterr banget makannya juga lahap"

"hahaha iyaaa emang dia tuh semuanya dimakan"

"tan kok ga ngabarin sih kalo lagi hamil?" tanya Agha tiba tiba

"loh kok kamu tau?"

"tadi dikasih tau sama si bocil ini"

"ish Demian mah gabisa jaga rahasianya mamii!" keluh tante Liz pada si anak

"hehee aku kan senang ada adik bayi"

"baru tau kemarin Gha, baru juga 2 bulan nih, itu pun juga ga ada tanda tandanya ga ada morning sickness atau apa makanya baru periksa" ujar om Edward yang sedari tadi menyimak, tangannya mengelus ngelus perut istrinya yang masih terlihat rata

"ohh, tuh Dem udah mau punya adek gaboleh nakal lagi"

"dihh mana ada aku nakal! emangnya abang nohhh"

"eh gaboleh gitu sama abangnya! udah ah kalo gitu kita pulang dulu yaaa, Demian sana say bye bye sama abang sama kakak"

"bye bye kakak cantik bye bye abang jelekkk wlee"

"bye bye Demian sayanggg" balas Abel dengan ceria

sedangkan Agha..

"awas lu bocah"































setelah menutup pintu Agha langsung menggendong istri kecilnya itu

"kakak mau adik bayi juga sayang.."
































































































tbc. singkat saja PAHAM! 🖐🏻

between us [NIKSUN/SUNKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang