Waktu pulang sekolah yang dinanti Sasuke tiba. Dia menjejalkan peralatan tulis kedalam ransel, setelah itu Sasuke berlari keluar kelas.
Sasuke tersenyum lebar sepanjang koridor, inilah saat yang ditunggunya semenjak pagi tadi.
Hari ini kepulangan putri bungsu Haruno, beruntung Sasuke dan ayahnya yang ditugaskan menjemputnya.
"Apa sekarang si nerd sudah gila? Dia terus tersenyum sepanjang koridor."
Mulai lagi, siswa-siswi menggosipkan Sasuke.
Mereka menatap punggung Sasuke yang dianggap cupu dan kuper, kini telah berlari menjauh dari posisi mereka berada.
"Mungkin dia kesambet setan penghuni halaman belakang sekolah." Ujar siswa berambut coklat panjang, sembari mengunyah permen karet.
Ucapan siswa tersebut, memantik perhatian temannya yang terdiri dari tiga cewek dan empat cowok.
"Neji benar, nerd setiap jam istirahat selalu mengunjungi halaman belakang." Ucap siswi berambut ungu, seraya mengapit lengan cowok berkacamata yang kelihatan tidak keberatan disentuhnya.
"Aku rasa nerd melakukan pemujaan di halaman belakang sekolah." Ujar siswa berambut nyentrik berwarna pirang, terdapat tiga kumis kucing dikedua sisi pipi cowok itu.
Tangannya merangkul cewek berambut biru gelap, sesekali bibirnya mengecup puncak kepala perempuan bermata bulan tersebut.
"Kenapa kalian suka sekali membahas si nerd? Membosankan. Apa tidak ada pembahasan yang lain? Cari bahan obrolan yang lain, jangan cupu melulu." Ucap siswi berambut pirang pucat.
Dia berdecih mendengar percakapan yang menurutnya tidak berguna dan hanya membuang waktu.
Lebih baik mereka mengunjungi suatu tempat dan bersenang-senang, daripada hanya sekedar bercakap tentang siswa cupu di sekolah mereka.
"Okey, kita hentikan pembicaraan mengenai nerd. Mari kita mengunjungi apartemenku dan mengadakan pesta." Ucap Neji menjadikan temannya bersorak gembira.
Mereka merupakan sekumpulan anak-anak pengusaha, dan politikus ternama di Jepang.
Mereka juga kelompok murid pembuat onar di sekolah, yang terdiri dari si kembar Hyuga Neji dan Hyuga Hinata, Uzumaki Naruto, Yahiko Pain, Nakamura Shion, Koici Konan, Yakushi Kabuto, dan Inuzuka Kiba.
Kembali pada Sasuke, kini langkah kakinya telah berhasil sampai didepan gerbang sekolah.
Matanya menyapu sekitar, mencari keberadaan ayahnya yang berkata akan menjemputnya sepulang sekolah.
Tiin.
Senyumnya merekah saat jemputan yang ditunggunya tiba.
Sasuke membuka pintu mobil, lalu duduk disebelah ayahnya yang berperan mengendarai kendaraan tersebut.
"Ayo cepat jalankan mobil ini, Tousan." Pinta Sasuke bersemangat.
Fugaku menggeleng melihat semangat yang ditunjukkan pemuda tersebut.
Mobil bergerak membelah jalan raya yang lumayan padat siang ini.
Fugaku dengan lihai menyalip beberapa kendaraan, ia terpaksa ngebut mengejar waktu agar segera tiba di bandara.
•••
Mereka saat ini duduk dibangku yang berada di domestic arrival.
Waktu landing sudah lima menit yang lalu, tapi sosok yang mereka tunggu belum juga menampakkan diri.
Fugaku bangkit membuat Sasuke menatapnya bertanya.
"Tousan ke toilet dulu."
Fugaku sudah tak bisa, menahan panggilan alam yang sedari tadi terasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belle
Fanfiction{PDF READY} {Publish ulang} Salahkah jika Sasuke, pemuda miskin dan berpenampilan cupu menyukai gadis cantik yang berasal dari keluarga terpandang? Bermula ketika Sasuke bekerja sebagai tukang bersih-bersih galery foto sebuah keluarga kaya, dari san...