{19}

54 3 0
                                    

Mereka tiba di mansion Haruno pukul empat sore. Kegiatan ekstrakurikuler menghabiskan waktu dua jam penuh. 

Sakura memilih membersihkan diri, setelah usai mandi ia memakai pakaian santai yang nyaman saat dikenakan.

Dreet.

Ponsel Sakura yang terletak di nakas berdering. Ia mendekat dan menyambar gawai pintar tersebut. 

Sakura melangkah cepat menuju balkon lalu mendudukkan bokongnya di sofa panjang yang berada di sana.

Senyum Sakura kian lebar membaca pesan dari Gaara. Sudah lumayan lama kakaknya tidak mengiriminya pesan, maupun menghubungi Sakura karena kesibukannya berbisnis.

Panda nii :

Hai, adik jelek Niisan?

Sakura :

Hai balik Niisan panda ku.

Panda nii :

Ada yang kangen gak, sama pria tampan ini?

Sakura mendengus, Gaara tak pernah berubah. Ia akan bersikap dingin dan kaku pada orang lain, tapi berbanding terbalik jika bersama Sakura. 

Kakaknya akan berubah konyol dan lucu, walau begitu ia merupakan kakak yang penyayang pada adiknya.

Sakura :

Hm, gimana ya? Kayaknya gak kangen deh. Soalnya wajah Niisan ngebosenin. Gak sedap dipandang.

Panda nii :

Kau menyakiti hati lembut Niisan, Saku. Apa adikku sudah tidak menyayangiku lagi? Oh, malang nian nasibku.

Sakura :

Jangan alay gitu Niisan. Kau terdengar menjijikkan. Jika para gadis tau sikap konyol mu, mereka akan menyesal karena selalu mengelu-elukan dirimu.

Panda nii :

Tidak ada penyesalan bagi para gadis, karena memujaku adalah suatu keharusan. Wanita manapun tidak bisa menolak pesona dariku. Bersyukurlah aku terlahir dengan wajah rupawan. Aku yakin, jika kau bukan adikku. Kau pasti juga menyukaiku seperti para wanita yang selalu menatap damba padaku.

Sakura :

Kepedean, Aku berbeda dari para wanita itu. Andai Saku bukan terlahir sebagai adik Niisan, Saku gak bakalan jatuh dalam pesona Niisan. Karena Saku terlahir dan diciptakan untuk seseorang dan itu bukanlah Niisan.

Panda nii :

Jangan bilang kau sudah mempunyai pacar di Tokyo. Katakan siapa orangnya? Niisan harus memberi serangkaian tes padanya. 

Sakura :

Tes? Untuk apa? Kita tidak sedang mengadakan penerimaan karyawan baru. Jangan aneh-aneh Niisan.

Panda nii :

Tes dilakukan untuk membuktikan pantas tidaknya dia bersamamu. Cepat beritahu Niisan siapa dia?

Sakura :

Dia pemuda baik, pintar, menggemaskan dan yang utama dia sangat mencintaiku.

Panda nii :

Siapa nama pria yang telah memacarimu?

Sakura :

Untuk saat ini rahasia. Nanti pas waktunya Saku akan mengenalkan dia pada Niisan.

Panda nii :

Kenapa pakai rahasia segala? Kasih tau aja sekarang.

Sakura :

Gak bisa, tunggu saja. Saku bakal kenalin dia sama Niisan. Tapi bukan sekarang. Udah ya Niisan, Saku harus menyelesaikan tugas yang diberikan Sensei. Saku sayang Niisan, jaga kesehatan di sana dan jangan terlalu memaksakan diri dalam bekerja.

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang