{6}

95 7 0
                                    

Mikoto mendorong pintu sebuah kamar, senyumnya terbit melihat Sakura yang masih bergelung nyaman dalam selimut. 

Dia menyingkap tirai yang menghalangi matahari masuk. 

Saat tirai tersingkap, sinar mentari pagi menerobos masuk dalam kamar elegan tersebut.

Kakinya berjalan mendekati ranjang, Mikoto menyentuh bahu Sakura lalu mengguncang pelan berharap gadis itu terbangun. 

"Nona bangunlah. Hari ini adalah hari pertama masuk ke sekolah baru." Ujar Mikoto, seraya menggoyangkan bahu Sakura.

"Hmmm, lima menit lagi bibi." 

Sakura berbalik memunggungi Mikoto, yang menghela nafas melihat sifat pemalas nona mudanya.

"Anda bisa telat jika terus menunda waktu, nona Sakura." Ujar Mikoto.

Sakura yang tadi masih mengantuk, terjaga seketika saat teringat ini merupakan hari pertamanya masuk ke sekolah baru.

Sakura bangkit lalu melangkah memasuki kamar mandi, membuat Mikoto terkekeh kecil melihatnya. 

"Dia lucu sekali. Aku jadi ingin mempunyai anak perempuan." Ucap Mikoto.

Kemudian melanjutkan pekerjaannya membereskan ranjang Sakura. 

Beberapa saat kemudian, tempat tidur tersebut sudah rapi bertepatan Sakura keluar dari kamar mandi.

"Sasuke sudah pergi sekolah?" 

Sakura memakai seragam sekolah dihadapan Mikoto, yang terkagum melihatnya keindahannya.

Mikoto tidak sedikitpun menemukan bintik-bintik di tubuh mulus Sakura. 

"Gadis yang sangat sempurna." Gumam Mikoto.

Dia tersentak, saat Sakura berdiri dihadapannya dengan pandangan bertanya.

"Sasuke belum pergi nona." Jawab Mikoto, atas pertanyaan yang diajukan Sakura tadi. 

"Katakan pada Sasuke agar menungguku. Kita akan berangkat sekolah bersama." 

Mikoto mengangguk cepat. 

Raut wajahnya langsung ceria, mendengar Sakura yang ternyata akrab dengan Sasuke.

"Baik, akan saya sampaikan." 

Mikoto pamit, keluar dari kamar Sakura. 

Usai memakai seragam sekolah dan memoles wajahnya, Sakura meraih ransel lalu menyampirkan di bahunya.

Kemudian Sakura keluar kamar, menuju ruang makan yang berada di lantai dua.

Para maid membungkuk melihat kehadiran Sakura.

Salah satu maid menarik kursi untuk Sakura duduk. 

"Selamat menikmati sarapan pagi ini, semoga nona Sakura menyukai menu yang kami hidangkan." Ujar kepala pelayan lalu undur diri.

Karena perintah Sakura, meminta para pelayan itu untuk pergi. 

Sakura ingin sarapan tenang, tanpa gangguan dari para maid yang biasa berdiri dibelakang, menunggu perintah majikan mereka jika ingin sesuatu.

"Nona Sakura?"

Sasuke muncul saat Sakura hendak memakan Croissant, yaitu roti berbentuk tanduk dan diisi dengan kacang almond, mentega, cokelat, dan krim. 

Makanan Croissant merupakan menu sarapan pagi yang berasal dari negara Prancis.

"Duduklah dan temani aku sarapan." Pinta Sakura, Sasuke terlihat ragu. 

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang