{12}

46 2 0
                                    

Meja makan Haruno terasa sepi dan sunyi. Sakura tersenyum kecut, melihat hanya dia seorang berada di meja makan. 

Sudut matanya berair, Sakura lekas mengusapnya sebelum jatuh mengalir di pipinya.

"Selera makanku jadi hilang." Lirih Sakura. 

Meraih segelas susu coklat lalu menenggak hingga habis. 

Kemudian menaruh gelas sedikit kasar ke meja, hingga menciptakan bunyi dentingan.

Sakura berjalan meninggalkan meja makan, tanpa menyentuh satupun menu makan malam yang telah disiapkan pelayan. 

Dia berjalan menuju kolam renang, lalu duduk dipinggiran kolam.

"Sakura, kenapa disini? Kau tidak makan malam?" 

Sasuke berdiri dibelakang Sakura, wajahnya menggambarkan kekhawatiran. 

Dia takut gadisnya jatuh sakit, karena mengabaikan makan malam.

Senyum Sasuke timbul, dia mendekat lalu duduk disamping Sakura dan ikut memasukkan kedua kakinya kedalam air kolam.

"Memikirkan apa? Serius sekali." 

Sasuke mengusap rambut merah muda Sakura, yang terasa amat lembut saat tangannya mengelus rambut langka itu. 

Sakura menoleh, menatap dalam mata kelam pemuda yang telah menjadi kekasihnya.

"Bukan hal penting. Ada apa hingga kau menyusulku?" 

Sasuke menghentikan usapan lembutnya di kepala Sakura. 

Dia meraih bahunya, lalu menuntun Sakura berdiri.

"Ayo kembali ke meja makan. Kau harus mengisi perutmu." 

Sasuke menarik lengan Sakura, mengikutinya melangkah menuju meja makan. 

Di sana telah menanti Mikoto yang menarik nafas lega, melihat Sasuke berhasil membawa Sakura menuju meja makan. 

"Aku tidak lapar, Sasuke kun." Tolak Sakura, saat pemuda keras kepala itu memintanya duduk di kursi. 

Sasuke menggeleng cepat, yakin Sakura hanya beralasan.

"Pokoknya kau harus mengisi perutmu walau hanya sedikit." Ujar Sasuke tegas. 

Kemudian menyendok makanan berupa potongan daging sapi panggang, serta nasi lalu menyuapi Sakura. 

Sakura membuka mulutnya, saat Sasuke menyuapinya makanan.

Selera makan Sakura yang tadi hilang entah kemana, sekarang kembali. 

Mungkin efek Sasuke yang menyuapi, hingga makanan tersebut terasa spesial bagi Sakura.

"Dua suapan lagi, makan malammu usai." 

Sasuke menyeka sudut bibir Sakura, yang terdapat sisa nasi menempel di sana. 

Dia tak henti menyunggingkan senyuman. 

Sasuke terpana, melihat wajah imut Sakura saat mengunyah makanan.

Pipinya menggembung, Sasuke jadi berkeinginan menggigitnya. 

"Kau tidak ikut makan?" Tanya Sakura, setelah menelan makanannya.

"Aku sudah makan tadi." 

Sasuke menyodorkan gelas berisi air putih pada Sakura yang lekas meneguknya.

"Terimakasih telah menyuapiku, Sasuke. Berkat suapan darimu, nafsu makanku jadi bangkit." 

Sakura mengulas senyum manis, hingga menampilkan lesung dikedua pipi chubby-nya.

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang