CH 16

5 1 24
                                    

Seolah-olah tak mengerti, Seffield Emblem bertanya, "Kau ini bicara apa?"

"Ini tentang Cherrya."

"Apa masalahnya? Bayiku kan baik-baik saja."

"Dia baru berusia 7 tahun, tapi dia berlatih beberapa kali lebih keras daripada yang ku lakukan dulu. Jika dia (terus) memaksakan diri begini, (dia) bisa berakhir remuk (sakit). Apa yang akan kita lakukan..." Merasa khawatir, Melsia mengutarakan kekhawatirannya.

Seffield Emblem menanggapi dengan mendengus, "Kenapa bicara lemah begitu? Kau kan tahu darah Emblem tidak lemah. Cherrya melakukannya dengan sukarela. Aku tidak pernah memintanya melakukan apapun." Seffield Emblem (berusaha) membela diri (sambil) mengangkat tangannya untuk menunjukkan ketidakbersalahannya.

Melsia melotot ke arah ayahnya, menatap bengis, "(Lalu) siapa yang terus-terusan menyampaikan berita tentang Enoch kepada para ksatria?" Menanggapi pertanyaan Melsia, Seffield secara diam-diam menghindari kontak mata. Tidak ada yang bisa dikatakan (kalau) mengenai hal ini.

Setiap pagi sebelum latihan (dimulai), Seffield Emblem berusaha menyampaikan berita tentang Duke Gray untuk meningkatkan moral (semangat) para ksatria.

"E-ekhem, si Jade Gray itu bilang, (kalau) cucunya menguasai tebasan horizontal hari ini. Pasti dia mendengar kalau Cherrya kita mulai berlatih tebasan horizontal dan berlatih secara intensif, (kan)?"

'Hmm, Enoch Gray itu bukan pemula (yang) biasa. Dia bisa menciptakan jurus tingkat tinggi bahkan tanpa diajari oleh Duke. Sungguh mengesankan....!'

"Hmm, jangan beritahu Cherrya soal ini! Dia bisa kelelahan, hahaha!" (apakah ini ketawa jahat? hmzz)

Memang benar. (Dia) tidak memberitahu Cherrya secara langsung, tapi secara tidak langsung (dia) menyampaikan berita ini melalui ksatria Emblem, yang mana mereka dengan antusias akan membagikan berita itu pada Cherrya. Menyaksikan dinamika persaingan antara Gray dan Emblem (yang dipicu secara tidak sengaja melalui proses ini), merupakan sebuah tontonan yang luar biasa.

Melsia merasa kewalahan. (Merasa) tidak yakin bagaimana cara agar bisa terbebas dari siklus ini. "Lihat itu! Tunangan mana yang tega menginjak-injak potret tunangannya begitu, ha?"

"Yah... Di dunia ini, mungkin ada beberapa tunangan yang a.. agak..."

"AYAHH!"

"Astaga. Sepertinya Cherry kita haus. Aku akan mengambilkannya air."

Amarah Melsia yang membara terlalu kuat untuk dihadapi bahkan oleh Seffield yang berpengalaman (sekalipun). Dia menghindarinya diam-diam dan dengan cepat berlari menuju Cherrya.

Tiba-tiba seorang kepala pelayan (dengan) waspada datang mendekati Melsia yang sedang melototi Seffield. "Nyonya Melsia, ada sesuatu yang perlu anda lihat."

"Ugh, apa lagi sekarang?!"

"Ini..." Kepala pelayan dengan hati-hati mengangkat nampan beludru. Di atas nampan itu terdapat undangan resmi dengan lambang kekaisaran (yang) terukir emas.

"Bukannya ini undangan kekaisaran? Kita kan sudah menerimanya untuk acara kekaisaran yang dijadwalkan, seperti kompetisi berburu. Kenapa.....?"

"Ini bukan untuk anda dan Duke, Nyonya."

"Apa?" Melsia terkejut dan membuka undangan itu. Nama pertama yang ditampilkan jelas dengan warna emas menarik perhatiannya.

[Untuk Lady Cherrya Emblem:

Yang Mulia Baginda Kaisar Kekaisaran Agung Lutinas mengundang anda ke Kompetisi Perburuan Resmi Kekaisaran.

Bergabunglah dengan kami untuk merayakan keagungan dan martabat Kekaisaran Lutinas. Kehadiran anda tidak hanya akan menghormati keluarga anda, tetapi juga menunjukkan kejayaan garis keturunan anda.

|MUSUH KOK MALAH TUNANGAN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang