Sembari menyaksikan Osric Balmore dengan gugup menggerakkan pedangnya, dia berbicara, "Wajahmu terlihat familier. Apa kau kakak teman mainku, Olivia Balmore?"
"Bagaimana mungkin...Olivia terus menangis karena dia bilang kamu tidak akan mengingat namanya datau keluarganya."
Dia (Olivia) menangis dan merengek di rumahnya (rumah Olivia) sebelum berlari kembali bermain ke rumahnya dan mulai membanggakan dirinya. Dia terkekeh tak percaya. Olivia Balmore, salah satu tukang ngeluh yang bersikeras datang ke kontes berburu bersama Enoch dan dirinya.
Meski dia ragu saat menyebutkan nama keluarganya (Olivia), melihat wajah Osric Balmore dari dekat, sudah menegaskan kalau Osric Balmore adalah kakak laki-lakinya (Olivia).
"Huff... Beberapa bajuku rusak karena dia menarik ujung pakaianku dan jadi robek semua. Aku ingat untuk menagih semuanya." Walau dia ingin sekali memukul dadanya karena rasa kesal yang semakin memuncak, tapi dia tak punya banyak waktu, jadi pada akhirnya dia memilih untuk menahan (rasa kesalnya).
"Ngomong-ngomong, Olivia bilang, kalau dia ingin supaya kakaknya bergabung dengan Ksatria Emblem dan menghunuskan bersama ibuku."
"O-olivia bilang begitu...." Walaupun itu adalah rahasia, Osric Balmore bergumam dengan suara gelisah sambil membenamkan wajahnya di tangannya.
"Pedang Emblem yang dibutuhkan ibuku bukanlah pedang yang diintimidasi oleh mereka yang berkuasa (punya pendirian kuat)."
"Apa maksudnya itu?"
"Ibuku suka orang yang bisa melakukan tanggung jawabnya dengan baik."
".......!"
Sudah menjadi rahasia umum di antara mereka bahwa ketika Ksatria Emblem yang tak terhitung jumlahnya itu mengacungkan pedang mereka sambil berteriak pada ibunya (as komandan), pergi menjalankan misi, mereka pasti akan membuat kekacauan di tempat kejadian seperti anak kuda yang tak terkendali. Hari ini, dia sedikit membuka rahasia itu sebagai kesempatan untuk persahabatan.
"Aku akan melakukan yang terbaik." Setelah mendengar ceritanya dengan seksama, di samping Osric Balmore, Emmett Cortiz juga memegang pedangnya dengan mata berbinar.
Sambil memperhatikan mereka, dia merasa yakin, kalau grup maut mereka akhirnya siap untuk menghancurkan kompetisi berburu ini.
Enoch pasti juga berpikiran hal yang sama seperti dirinya, jadi dia duduk di tanah tempat dia mengumpulkan hasil buruan.
"Kita tidak memiliki garis start yang sama, jadi aku akan menunggu kalian di sini sampai kalian berdua bisa mendapatkan start yang sama seperti aku dan Cherrya." –Enoch.
Itu ide yang bagus. Dia setuju dengan gagasan Enoch dan duduk agak menjauh darinya. Tentu saja, dia tidak ingin bekerja sama dengan Enoch seperti ini, jadi dia menggodanya dengan beberapa patah kata. "Apa kau hanya berpura-pura lelah supaya bisa istirahat?"
"Diamlah, Cherry."
Saat kami berdua bercanda, Osric Balmore dan Emmett Cortiz berlari ke hutan tanpa sepatah kata pun keluar tentang siapa yang akan pergi lebih dulu.
"Aaahhh!"
"Aku akan menangkap mereka semua!"Suara-suara itu dipenuhi dengan antusiasme. Pedang-pedang yang dihunuskan dengan gagah berani. Sambil memandangi mereka denga puas, dia akhirnya menghembuskan napas yang ditahan dan tampaknya Enoch pun memikirkan hal yang sama saat dia berbaring datar di tanah.
"Huff, ini benar-benar sulit."
"Benar."
Kontes berburu ternyata jauh lebih sulit dari yang diperkirakan. Mengejar mangsa yang melarikan diri itu menang hal tersendiri, tapi kalau mangsanya memiliki terlalu banyak luka, itu akan mengurangi poin karena menyebabkan rasa sakit yang berlebihan selama perburuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
|MUSUH KOK MALAH TUNANGAN|
Tarihi Kurgu[NOVEL TERJEMAHAN PENGGEMAR] Karya ini murni bukan milik saya. Saya hanya menerjemahkan dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia. Seluruh kredit karya ini mutlak milik author. Judul: Enemies Meet at the Engagement Ceremony Author: Lee Seorae Releas...