Note : Ini bukan cerita BxB‼️
.
.
.
.
Mengandung unsur kemampuan Spesial
.
.
.
.
Semua yang terlihat di mata belum tentu kebenarannya
.
.
.
.
Happy Reading 🍀
.
.
.
.Naka beserta yang lain nya membawa Jivan ke Uks untuk di obati luka lebam nya, termasuk juga luka yang mereka dapati dalam kejadian barusan.
"Naka Lo keren banget aseli," ucap Haivan terkagum yang wajahnya sedang di obati oleh Marka.
"Iya Na, Lo pinter bela diri ya?" tanya Jevan ikut penasaran karna dia yang punya sabuk hitam saja kewalahan, tapi Naka sangat mudah menumbangkan antek-antek si Kinan.
Naka tidak menjawab, ia hanya fokus pada luka Jivan, dapat Naka lihat di bagian belakang kepala Jivan terdapat darah yang sudah kering, jadi Naka menggunakan kekuatan penyembuhan yang ia miliki dan fokus terhadap satu luka Jivan yang menurut Naka dapat membahayakan Jivan.
Tentu saja Naka melakukan hal itu diam-diam dan yang lain tidak sadar karna fokus mengobati diri masing-masing.
"Bentar Mark, gue mau keluar bentar."
Setelah mengatakan itu Haivan langsung keluar dari ruang Uks dan pergi menuju salah satu pohon yang terdapat di samping ruang Uks itu.
"Mbak lebah, bantuin Haivan dong," ucap Haikal.
Haivan sedang menggunakan kekuatan nya untuk berkomunikasi dengan hewan agar dia dapat balas dendam tentunya.
Mau apa?
Kalo mau madu lagi nggak ada, bunga sekolah lagi layu
"Mbak Ratu suudzon, saya mau minta tolong nih," ucap Haikal.
Tolong apa?
"Tolong itu sengat si Kinan anak kepsek, liat nih muka saya bonyok-bonyok, mana tadi temen saya parah banget luka nya mbak, tolong ya plis," ujar Haivan.
Wah parah banget tuh anak, kemarin dia melemparkan batu ke arah sarang kami
Boleh deh, nanti saya suruh prajurit buat sengat dia
"Makasih mbak Ratu, bye-bye," ucap Haikal sembari berbalik badan untuk masuk kembali ke dalam Uks.
Sesampainya nya di Uks, Haivan melihat teman nya yang lain telah duduk di atas karpet ruang Uks itu, Haivan memutuskan untuk mendekat dan duduk di sebelah Marka dan Rayyan.
"Na, Lo kok tadi bilang Mak nya KinanJing pelacur?" tanya Rayyan penasaran dengan segala hal yang Naka sebutkan di lapangan tadi.
"Iya anjir sumpah, mana tadi Naka sebutin nama club nya," ucap Haivan ikut semangat karna membahas hal yang menurut nya sangat menyenangkan.
"Nggak ada," ucap Naka singkat yang membuat mereka mengeryit binggung.
"Tapi sumpah, gue tau kita baru saling kenal, tapi tadi di lapangan baru itu gue denger lu ngomong panjang bang Na," ucap Cakra yang ikut-ikutan nimbrung.
Mereka menyahuti ucapan Cakra itu dengan anggukan kecil.
"Eh gimana kalo si Kinan ngelapor bapak nya, kan si Naka ngebongkar aib keluarga nya," ucap Marka yang teringat dengan konsekuensi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAP UNTUK MENETAP [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMengisahkan tentang tujuh orang remaja SMA yang tidak saling mengenal dan tinggal di bawah atap rumah yang sama, mereka saling menutupi rahasia masing-masing yang tidak ingin di ketahui oleh siapapun, rahasia di balik kemampuan khusus yang mereka mi...