Note : Ini bukan cerita BxB‼️
.
.
.
.
Mengandung unsur kemampuan Spesial
.
.
.
.
Semua yang terlihat di mata belum tentu kebenarannya
.
.
.
.
Happy Reading 🍀
.
.
.
.
Di sarankan untuk mengaktifkan kuota!Melihat Naka yang tidak sadarkan diri pun membuat mereka semua panik namun, Marka yang posisi nya yang paling tua mencoba menenangkan adik-adik nya yang lain agar tidak panik dan berusaha memikirkan jalan keluar untuk sekarang.
"Kita tenang dulu ya, jangan panik. Kalau kita panik kita nggak akan nemuin jalan keluar," ujar Marka yang berusaha membuat mereka semua tenang.
Marka melirik ke arah Haivan dan terpikir kan sebuah ide yang mungkin bisa membantu dalam keadaan sekarang. "Haivan, coba kamu pakai kekuatan kamu untuk manggil hewan buat ngecek jarak kita dari rumah peninggalan eyang kamu,"
Mendengar hal itu tanpa menggunakan waktu lagi Haivan langsung berjongkok untuk lebih berkonsentrasi, ia mulai menggunakan kekuatan nya untuk memanggil hewan yang bisa membantu keadaan mereka sekarang. Terpancar cahaya keemasan dengan simbol kupu-kupu yang tepat berada di area dahi nya.
"KEMARI LAH, AKU MEMBUTUHKAN BANTUAN KALIAN," ucap Haivan yang langsung membuat beberapa kelelawar terbang ke arah mereka bertujuh.
Kelelawar tersebut beterbangan memutar-mutar di atas kepala Haivan seolah menunggu perintah selanjutnya. Haivan yang tidak ingin membuang waktu lagi langsung meminta para kelelawar itu untuk terbang dan mengukur jarak antara keberadaan mereka saat ini dengan rumah peninggalan tua itu.
"Ukur jarak antara kami dengan rumah tua peninggalan itu,"
"Baik Prince, apapun untuk penguasa hutan,"
Kelelawar-kelelawar itu tanpa membuang waktu lagi langsung terbang tinggi meninggal kan ketujuh pemuda itu untuk mengukur jarak, sedangkan di sisi para pemuda itu sedang sibuk menahan tawa yang mereka tahan sedari tadi.
"Anjir. Lo nggak pernah bilang kalau Lo titisan Tarzan Van," goda Jevan sembari menaik turunkan alis nya ke arah Haivan.
"Tarzan terlalu keren bang, titisan kera kayaknya bang Haivan ini," timpal Cakra kegirangan menggoda Haivan.
Mereka semua sontak tertawa mendengar perkataan Cakra itu kegirangan lantaran kapan lagi mereka dapat menggoda Haivan karena hal itu sangat datang jarang sekali. Sedangkan Haivan sudah cemberut karena di hina oleh teman-teman nya itu namun, ia dapat ide untuk sebuah ancaman pada teman-teman nya itu.
"Diam atau kalian mau...
Haivan menggantung ucapan nya sembari menatap teman-teman nya satu persatu sembari tersenyum miring. "Gue bisa aja nyuruh hewan melata di sini dateng loh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAP UNTUK MENETAP [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMengisahkan tentang tujuh orang remaja SMA yang tidak saling mengenal dan tinggal di bawah atap rumah yang sama, mereka saling menutupi rahasia masing-masing yang tidak ingin di ketahui oleh siapapun, rahasia di balik kemampuan khusus yang mereka mi...