Note : Ini bukan cerita BxB‼️
.
.
.
.
Mengandung unsur kemampuan Spesial
.
.
.
.
Semua yang terlihat di mata belum tentu kebenarannya
.
.
.
.
Happy Reading 🍀
.
.
.
.Pagi hari di buat heboh dengan segala keributan penghuni rumah dream kost, jam baru menunjukkan pukul 5 pagi, tapi seluruh penghuni kost telah saling meributkan masalah kamar mandi, Naka sendiri bodo amat dengan hal itu, karna dia sudah siap dengan seragam, berbeda dengan hari sebelumnya saat Naka mengizinkan Jevan dan Jivan untuk numpang mandi di kamar nya, kali ini Naka tidak mengizinkan siapapun masuk ke kamar nya.
"Cepet woi! Lama banget lu nyet!" Teriak Haivan sembari menggedor-gedor pintu dengan brutal.
"Sabar!" pekik Rayyan dari dalam.
Jivan serta Cakra lebih memilih duduk di meja makan sembari kembali menutup kedua mata mereka yang masih mengantuk, di dapur sendiri terdapat Naka yang sibuk memasak sebuah aneka masakan, Ayam rica-rica?
Aroma dari masakan Naka itu mampu membuat Jevan dan Marka terbangun dari kamar mereka, bahkan Cakra dan Jivan yang mencium aroma masakan Naka itu langsung berdiri dengan semangat.
"Makan!" pekik Cakra kegirangan.
Melihat tangan Cakra yang langsung ingin mengambil nasi, Naka langsung menepis tangan itu yang membuat Cakra sedikit kaget, sedangkan Jivan sudah cekikikan melihat hal tersebut.
"Bang Na, mau makan~" rengek Cakra sembari menggembung kan pipi nya untuk di buat imut.
"Jangan gitu anjir, pengen gua tampar rasanya pas liat," celetuk Jevan yang sudah ikut duduk di meja makan.
Mendengar perkataan Jevan membuat Cakra mencibir kecil, tentu saja Cakra masih sayang nyawa untuk mencibir Jevan terang-terangan, melihat otot tangan Jevan saja sudah membuat nyali Cakra ciut.
Plak
Satu pukulan mendarat mulus di belakang kepala Jevan yang membuat Jevan meringis, dapat Jevan lihat wajah tak berdosa Haivan yang sedang menatap nya dengan senyum gigi.
"Lu gangguin Cakra, mati Lo sama gue," ucap Haivan sembari berkacak pinggang.
"Abang Ivan~" ucap Cakra dengan tatapan berbinar.
"Emang bisa lu lawan gue? Badan nya gemuk gitu," cibir Jevan terang-terangan yang membuat Haivan semakin kesal.
"Gue suruh lebah sengat baru tau rasa Lo," ucap Haivan kesal.
"Emang bisa ngomong sama lebah?" tanya Jivan polos yang membuat Haivan terdiam membeku seketika.
Mampus anj*ng, gue pakek keceplosan aja ~
Goblok banget Haivan! Kalo mereka tau gue bisa ngomong sama binatang bisa gawat anjir ~
"Ini bocah satu, ya kagak lah bego! Mana ada orang yang bisa ngomong sama binatang," sewot Haivan sembari menarik kursi yang tepat di samping Cakra.
Sedangkan Naka yang diam menyimak dari tadi tersenyum kecil, Naka sendiri sudah tau semua tentang kekuatan mereka semua, jujur saja itu membuat Naka sedikit kaget karna takdir seakan mempermainkan mereka, dan hanya Naka yang tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAP UNTUK MENETAP [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMengisahkan tentang tujuh orang remaja SMA yang tidak saling mengenal dan tinggal di bawah atap rumah yang sama, mereka saling menutupi rahasia masing-masing yang tidak ingin di ketahui oleh siapapun, rahasia di balik kemampuan khusus yang mereka mi...