Kini malam pun tiba, beralih ke anggota Evator yang sedang berkumpul di markas besar nya. Disana sudah ada ketua dan anggota-anggota intinya, mereka disana akan membahas sesuatu yang penting.
"Mau ngebahas apa paketu?" tanya Nathan pada Vano yang masih berdiri dan mengarahkan anggota-anggota nya yang belum duduk bersama anggota-anggota lain. Setelah itu, Vano pun langsung membuka suara nya.
"Kita akan membahas geng Canvos dan perdamaian diantara geng kita dan geng Warriors." ucap Vano.
Rasya selaku wakil ketua baru pun bingung dengan kalimat-kalimat akhir yang diucapkan ketua geng nya itu. Erlan pun sama, kenapa tiba-tiba ketuanya akan membahas itu?. Pikir Erlan.
Sudah Vano duga pasti anggota-anggota nya bingung dan terkejut dengan ucapannya barusan.
"Mau damai gimana? Orang geng sebelah aja sirik banget ke kita." ujar Erlan membuat Vano menatap kearah nya.
"Sebagian dari kalian itu ngga tahu semuanya, maka nya hari ini gue mau jelasin ke kalian. Jadi sebenarnya ketua Warriors adalah mantan anggota kita, bahkan dia dulu menjabat wakil ketua disini. Ya Reynand, dia mantan wakil ketua Evator. Di suatu saat tiba-tiba Reynand muak katanya dengan kita, kata nya geng kita cuma bisa diam saja, membebankan, jadul, dan sebagainya. Dia yang waketu nyerah, lah gue ketua disini, yang selalu ikut tanggung jawab akan perbuatan anak-anak nya dan kesalahan sendiri, pun gue ga keberatan. Gue malah seneng dibebanin sama kalian, tapi Reynand, yang selaku waketu, dia tugas nya cuma menjaga dan mengarahkan, malah nyerah gitu aja, bingung gue sama dia." ucap Vano panjang lebar membuat anggota-anggota nya tercengang. Ya tahu lah ya, bahwa Vano kadang irit bicara. Namun pada saat serius, mungkin Vano akan mengucapkan beberapa kalimat panjang.
"B-bos ga pegel mulut lo ngomong segitu banyak nya, biasanya kan lo irit bicara bos." tutur Haris, sepertinya anak ini ingin mendapatkan bogeman dari ketua nya.
"Gue lagi serius bangke!!" sentak Vano pada Haris. Haris pun menyengir sambil menyatukan telapak tangannya pada Vano. Yang lainnya pun hanya tertawa kecil pada Haris, memang dia sungguh tidak bisa diajak kompromi.
"Maka nya dengerin bego, kena semprot kan lo!" cetus Nathan pada Haris, Haris pun langsung menatap Nathan dengan sinis, Nathan juga tak mau kalah, dia membalas tatapan itu dengan lebih sinis dan tajam.
"Denger ga yang gue omongin tadi hah?!" tanya Vano dengan nada bicara sedikit tinggi pada anggota-anggota nya.
"DENGER!" ucap serentak anggota-anggota Evator.
"Kalo kaya gitu kenapa dia mau gabung ke Evator dan sok banget mau jadi waketu geng kita Van?" tanya Rasya pada Vano.
"Dia sahabat kecil gue, makanya gue tawarin masuk ke geng kita. Dia dulu ga pinter gelut, makanya gue dulu ajarin dia bela diri setelah masuk ke geng kita ya ngga Nat?"
"Betul kawan, jadi dulu Reynand pas awal-awal masuk tuh ga bisa bela diri, masa laki-laki ga bisa bela diri, gue aja yang kelihatan slayy begini bisa bela diri dari lahir, lah dia gue kira pas awal masuk, aura-aura nya sangar dan bisa bela diri ternyata ngga toh," jawab Nathan. Kenapa Nathan juga tahu? Karena pada saat itu, Nathan sudah bergabung pada geng Evator.
2021 dimana tahun itu dibentuknya geng Evator, disitu Vano langsung menyusun peraturan dan strategi untuk geng yang dibuatnya. Vano pun berniat menjadi ketua nya. Tahun itu Vano pun masih di jenjang SMP dan duduk di kelas 9, tapi tekad nya untuk membuat persaudaraan jalur geng motor pun besar, jadi perlahan Vano menyusun rencana nya untuk membentuk geng nya itu.
Setelah selesai terbentuk nya rancangan geng Evator, dirinya pun langsung mengajak teman-teman kelas nya yang sebelumnya sudah diajak oleh Vano untuk bergabung pada geng motornya itu. Akhirnya setelah itu, Vano pun mendapatkan member baru yang tak lain adalah Nathan, Erlan, dan Haris. Dari situlah Vano langsung mencari-cari member-member baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPRIBADIAN ZEANA
Teen FictionSetelah menyadari diri nya tidak dianggap ada oleh orang yang diri nya sukai, dia mulai merubah diri nya ke sifat aslinya itu. Dia akan membalikkan perbuatan itu kepada orang-orang yang sudah meremehkan diri nya. "Siapa lo? ngatur-ngatur hidup gue...