Shades Of Grey

Chapter 24

Waktu begitu cepat dan tidak terasa hari dimana ujian nasional tiba, suasana di sekolah menjadi sangat serius. Semua murid, termasuk Aditya dan Aaron, fokus penuh untuk menghadapi ujian yang sangat penting ini. Di ruang kelas, suasana diam dan konsentrasi sangat terasa.

Aditya: (memeriksa buku catatan terakhirnya) "Ini dia, hari yang sudah lama ditunggu. Semoga semua usaha kita selama ini membuahkan hasil."

Aaron: (sambil mengangguk) "Iya, kita udah siap. Cobalah yang terbaik. Fokus saja pada soal-soalnya."

Sementara itu, hubungan antara Aditya dan Davira memang terasa kaku. Keduanya tidak lagi sering berkomunikasi seperti sebelumnya. Mereka lebih banyak menjaga jarak dan fokus pada persiapan ujian. Meskipun ada perasaan yang tersisa, baik Aditya maupun Davira sepakat untuk memberi ruang pada diri masing-masing.

Davira: (dari kejauhan, melihat Aditya dan Aaron) "Semoga kalian semua bisa mengerjakan ujian dengan baik."

Aaron: (melihat Davira dan mengangguk) "Terima kasih, Davira. Semoga kita semua bisa melalui ujian ini dengan hasil yang memuaskan."

Aditya: (dengan senyum tipis) "Selamat berjuang, Davira."

Ketegangan menjelang ujian membuat semua orang lebih fokus pada tujuan mereka masing-masing. Aditya dan Aaron, dengan tekad dan semangat mereka, berharap bisa meraih hasil yang memuaskan dan memulai babak baru dalam hidup mereka setelah ujian ini selesai.

Setelah ujian nasional selesai, Aditya dan Aaron menikmati libur sekolah dengan suasana yang campur aduk. Meski mereka merasa lega karena ujian telah berakhir, Aditya merasa sedih mendengar kabar bahwa Aaron harus pindah rumah setelah lulus SD.

Aditya: (sambil duduk di taman sekolah) "Aaron, aku belum sempat bilang sebelumnya, tapi aku benar-benar akan merindukanmu."

Aaron: (sambil menatap jauh) "Aku juga, Aditya. Pindah ke tempat baru ini memang membuatku sedih, tapi aku harus melanjutkan hidup."

Aditya: "Aku tahu. Tapi rasanya aneh kalau kita nggak bisa satu SMP. Banyak hal yang udah kita lalui bareng."

Aaron: "Kita tetap bisa saling berhubungan kok, walau nanti kita terpisah. Kita bisa tetap jadi teman dekat dan saling dukung."

Aditya: (tersenyum tipis) "Iya, kamu benar. Aku akan berusaha untuk tetap berkomunikasi dan menjaga hubungan kita."

Aaron: "Dan siapa tahu, kita mungkin bisa ketemu di lain waktu. Pindah rumah bukan akhir dari segalanya."

Dengan adanya perubahan yang akan datang, Aditya merasa sedikit terbantu dengan dukungan Aaron dan perasaan positif dari sahabatnya. Mereka berdua berjanji untuk menjaga persahabatan mereka meskipun berada di tempat yang berbeda.

Aditya: "Selamat berlibur dan semoga proses pindah rumahmu lancar, Aaron. Kita harus tetap berusaha untuk tetap terhubung."

Aaron: "Terima kasih, Aditya. Aku akan sangat merindukanmu juga. Kita pasti akan menemukan cara untuk tetap berhubungan."

Mereka menghabiskan waktu libur dengan saling mendukung dan membuat kenangan terakhir di SD mereka sebelum memasuki babak baru di SMP. Meskipun perpisahan terasa berat, mereka berdua tetap bertekad untuk menjaga hubungan persahabatan mereka dengan baik.

***

Hingga saat ini, Aditya sudah menjalani kehidupan kuliahnya dan terkadang mengingat momen masa kecilnya. Dia merasa bersyukur bisa bertemu dengan Aaron dan tentunya Davira. Meskipun mereka sudah tidak berkomunikasi sejak selesai UN hingga sekarang, Aditya mempelajari banyak hal dari pengalaman itu. Dia sadar bahwa untuk pertama kalinya dia merasakan perasaan suka terhadap seseorang, yaitu Davira, yang membuatnya mulai peduli dengan dirinya sendiri dan membangun kepercayaan diri. Hal itu benar-benar mengubah hidupnya. Dalam lubuk hatinya, Aditya ingin sekali bertemu dengan Davira, walaupun hanya sekali, untuk mengungkapkan perasaan yang dulu dan mengucapkan terima kasih. Dia berharap ada kesempatan di masa depan untuk bisa bertemu dan menyampaikan rasa terima kasihnya.

Kisah Aditya - Tamat.

---
Ditunggu cerita selanjutnya dari Shades of grey bab 2 dengan cerita yang tidak kalah seru dari bab 1 (Aditya).