"Kalian akan balapan?" Tanya Shani serius sambil mondar-mandir di depan empat anak itu.
"Ga bener-bener ikut balapan ko Ci" Bela Oline.
"Lu ngapa dah garuk-garuk kepala mulu?" Celetuk Zee yang duduk santai sambil ngemil keripik.
"Gatel ka" Balas Nala singkat sambil terus garuk-garuk.
"Malah kaya orang kutuan kamu hahaha" Tawa Zee.
"Ya maaf kalo risih, ga kuat pengen mandi" Jawab Nala lagi.
"Haaahhh....yaudah kalian akan datang ke track tapi ga bener-bener ikut balapan, terlalu berbahaya untuk pemula, sekarang laporan dulu" Putus Shani lalu duduk dengan lebih santai.
"Nih aku bawain minuman yang segerr-segerr, kalian haus kan pasti" Gracia datang dengan peran yang melekat padanya di tambah bahasa kemayunya.
"Aku selangkah lebih deket sama mereka malam nanti Ci tenang aja, soalnya aku jadi temennya Delon, di luar nurul aku balik jadi anak SMA"
"Kamu masih cocok soalnya Toy hahah" Ledek Zee.
"Aku denger sih Delon minta menyiapkan sesuatu yang masih rahasia sama Doni dan Dion, dan si kembar itu kaya menyetujuinya juga, mungkin mereka lah jembatan itu Ci, target yang kita cari selama ini" Jelas Erine.
"Erine emang pengamat yang baik" Puji Zee.
"Makasih Ka" Balas Erine.
"Yaudah terima kasih buat infonya, terima kasih juga untuk keputusan yang berbahaya nya Nala" Ucap Shani dengan penuh penekanan di akhir kalimat yang membuat Nala seketika meneguk ludahnya sendiri.
Zee yang melihat itu hanya terkekeh bahagia.
"Tapi tapi tapi... Walupun Nala buat keputusan yang berbahaya tapi kalo bukan berkat dia kita ga akan bisa selangkah untuk mendapatkan mereka di lokasi biasa mereka yang selama ini sulit kita datangi, karena walaupun Christy berteman sama Delon Christy ga ikut balapan, jadi kita ga bisa tau di track nya akan ada apa aja kan" Ucap Zee bertepuk tangan sedikit untuk Nala.
"Tapi ada hal yang jauh lebih rumit sekarang" Lanjut Zee membuat mereka semua tegang kecuali Shani karena Shani selalu tenang.
"Kalian udah di ingetin untuk ga melibatkan perempuan kan?" Tanya Zee, ke empat orang itu mengangguk dengan wajah tegangnya.
"Pas aku lewat di ruang Osis, aku denger seorang Marsha yang jomblo bertahun-tahun, yang tidak mudah luluh pada laki-laki manapun tiba-tiba jatuh cinta dengan mudah pada Nachio, entah apa yang di lakuin Nachio sampe bisa bikin dia luluh dalam hitungan detik, ini rumit sih rumit, karena Nachio cinta pertamanya" Jelas Zee panjang lebar.
Oline, Erine dan Nala memandangnya dengan tatap tajam mereka juga tatapan meminta penjelasan.
"Cinta pertama Marsha dan akan sangat sangat sangat membawa luka, kasian dia" Tambah Christy mengompori.
"Apa yang kamu lakuin sampe bikin dia jatuh hati?" Tanya Shani tegas.
"Eh...aku ga tau Ci..aku cuma..tadi dia mau pesen minuman terus karena pesenan ku banyak yaudah aku minta dia aja dulu yang duluan di buatin sama Ci Gre, Ci Gre juga tau, daripada dia nunggu lama kan kasian, udah cuma itu aja, kita baru ketemu hari ini di kantin" Jelas Nachia dengan gugup.
"Kayanya Marsha ini love language nya act of service gitu deh, jadi dia tuh kalo di gituin luluh kayanya, karena Nachia ga egois kan waktu aku, aku kira Marsha akan tetap jadi Marsha yang cuek seperti biasanya, ternyata.." Ucap Gracia yang memang tau kejadiannya.
"Udah bukan itu urusan utama kita, kita siap-siap untuk malam ini, motor kalian juga pastiin baik-baik aja, aku Gracia dan Zee akan datang dengan menyamar seperti biasa, kalo Christy kan emang temen mereka, jagain adik-adik ini ya Christy"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To SMA 2
Teen FictionGreshan Family kini harus meneruskan tugasnya, namun kali ini mereka harus menurunkan semua keilmuan dan keahliannya pada Junior mereka. Siapa kah Junior mereka? Hanya tau jika di baca hehe