Part 21

91 19 10
                                    























Mereka semua sudah tiba di hotel dan segera bersih-bersih di kamar masing-masing namun Zee dan Christy masih saja dengan pertengkaran mereka.

"Oline kan yang menang" Ledek Zee.

"Zee awas ya! nanti lain kali Nala yang menang" Balas Christy tak mau kalah.

"Yeyeyeyey" Ledek Zee.

Brakk..

"Hahahaha makanya jangan gitu, karma berlaku" Tawa Christy pecah saat Zee tak sengaja menabrak meja di depannya.

Kamar mereka memang memiliki sofa dan meja nya sendiri sama seperti kamar yang lain, semua fasilitas terbaik dari sang Kakek untuk Cucu-cucunya tercinta.

"Kita pergi gitu aja setelah misi nya selesai, rasanya pengen di sini aja" Gumam Nachia.

"Yang benerrrr? bukan karena ada cewek kalem itu kan" Selidik Nala.

"Engga ya! cuma kagum aja" Jawab Nachia.

"Dek Ribka apa kabar?" Tanya Oline.

"Ya ga apa-apa, moga aja dia bisa berubah, walaupun cuma marah sekali tadi, kalo engga bisa kebiasaan dia manfaatin orang lain buat jadi seakan-akan pembantu buat dia" Balas Nachia.

"Lana gimana?" Tanya Oline lagi kali pada Erine.

"Dia kenapa emang nya? hutang budi gue udah lunas, udah gue bantu dari para pembully itu, moga aja ga nambah parah dan dia bisa melawan para pembully itu" Jawab Erine dengan santai.

"Kalo setelah kita tinggal keadaan di sana ga berubah, Ribka dengan sikapnya dan Para pembully itu dengan kelakuan nya, apa ga makin parah nanti?" Tanya Nala.

Mereka seketika jadi berfikir memikirkan hal itu.

"Apa kita pergi gitu aja, tanpa pamit sama sekali?" Tanya Erine.

"Jujur gue masih khawatir sama Lana sih" Ucap Erine pelan.

"Gue juga khawatir sikap Ribka bisa lebih parah atau berubah" Tambah Nachia.

Drrtttt..ddrtttt Ponsel Oline bergetar ada pesan masuk.

"Eh ada pesan dari Ci Shani" Seru Oline.

"Apa katanya Lin?" Nala tak sabar.

Oline membaca nya sekilas dan menatap ketiga temannya itu.

"Kita masih di sekolah itu satu hari besok, buat selesain masalah yang tadi kalian pikirin, sekalian ada peringatan buat yang suka bully itu, entah apa maksud Ci Shani tapi itu artinya tugas kita belum selesai" Jelas Oline.

"Haaah syukur lah kalo masih ada satu hari lagi, moga aja aku bisa selesain masalah si Ribka itu" Ucap Nachia terlihat lega.

"Aku juga, moga bisa selesai dengan si pembuat onar itu, soalnya aku liat kalo dia marah banget dan berniat balas dendam, kalo Lana di tinggal gitu aja kayanya target nya Lana buat balas dendam dia" Tambah Erine.

"Yaudah kalo gitu ini udah malem, kita butuh tenaga buat besok, kalian mending kembali ke kamar masing-masing" Tutup Oline.

Mereka mengangguk dan beranjak dari duduk dan kembali ke kamar sendiri.

"Waktunya tidur Lin, bersiap besok masih jadi cewek ga jelas, geli kalo liat diri sendiri" Nala menggeleng sambil merebahkan tubuhnya di kasur nya sendiri.

"Pasti di tatap aneh lagi deh besok" Oline setuju dengan ucapan Nala dan menelungkupkan tubuhnya di kasur.































Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back To SMA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang