Pesawat yang di tumpangi empat orang kece telah sampai di bandara bersamaan dengan pesawat yang di tumpangi leh target mereka itu, dengan santai mereka turun dari pesawat dengan tetap mengikuti langkah kaki anak itu.
Sambil berjalan di tengah lalu lalang Orang-orang Nala menyambar Headphone yang lain lebih tepatnya menukar dengan apa yang dia bawa hanya agar warna nya berganti.
Oline pun menyambar topi orang lain dan menukar miliknya, Nachia mengambil semangkuk sereal milik anak kecil yang tengah makan di kursinya, sampai-sampai anak itu menangis, namun dengan santai Nachia tetap berjalan tak lupa Nachia juga menyambar permen lolipop juga kacamata hijau neon sambil berjalan dengan entengnya.
Sedang Erine menyambar hijab di dalam tas seorang Ibu yang tengah mengganti pakaian anaknya di kursi, Erine juga menyambar gamis hitam di dalam tas Ibu-ibu yang lain yang tas nya terbuka, di tambah kacamata hitam di atas kepala bapak-bapak botak yang fokus pada ponselnya.
Mereka keluar dari bandara dengan santai tanpa ada yang curiga.
"Dia naik Mobil" Bisik Oline.
Nala mengacungkan jarinya untuk menyetop taksi yang hendak lewat.
"Maaf ya penuh kami buru-buru" Ucap Oline lembut sambil masuk duduk di samping supir, tiga lainnya duduk di belakang.
"Alamak macam bukan manusieu jeu" Gumam nya kaget.
"Ikuti Mobil itu" Kepala Nala menyembul dari belakang lagi-lagi membuat sang supir kaget sampai mengelus dadanya.
Mobil taksipun mengikuti Mobil target di depannya sampai mereka tiba di depan rumah mewah.
Mereka semua turun dengan tatapan pura-pura bingung.
"Bonus" Ucap Nachia memberikan mangkuk kosong bekas sereal pada sang supir.
Sang supir hanya menggeleng pelan sambil beristighfar.
"Mak Ci.. napa nampak bingung?" Tanya seorang perempuan paruh baya.
"Ah Mak Ci....sayeu dan anak-anak sayeu nih baru pindah kat sini, adeu keu rumah kosong kat sini?" Balas Erine ala Ibu-ibu.
"Oh...rumah kosong yeu...adeu satu sayeu ingat, haahh ini anak-anak Mak Ci?"
"Nah Iyeu...Ini anak pertama sayeu misterius sangat pake topi jeu hobi dieu...Yang kedueu nih tomboy sangat lah...denger musik tak rehat-rehat dieu...nah yang bontot tuh macam bayi dieu rasa" Erine memegang bahu mereka satu persatu seakan tengah memperkenalkan anak-anak nya pada orang baru.
"Oh ok lah, meh ikut sayeu mak Ci"
"Makasih Mak Ci" Mereka mengikuti langkah Ibu paruh baya itu tak lupa Nala menyimpan beberapa kamera di semak-semak atau pohon yang mengarah ke rumah mewah itu, dan hanya di pantau lewat ponsel Nala.
"Nah ini Mak Ci, tunggu kejap yeu, sayeu nak panggil pemiliknya dulu"
"Iyeu makasih sekali lagi Mak Ci"
Ibu itu pergi meninggalkan empat orang di depan rumah yang masih terkunci.
"Sayeu lapar Mak Ci" Rengek Nala yang masih fokus pada ponselnya.
"Anda diam ya!" Balas ketus Erine.
"Hahahaha lagian ngapain pake baju itu sih?" Tanya Nachia.
"Ya daripada ngambil makanan anak orang, lagian adanya cuma ini doang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To SMA 2
Teen FictionGreshan Family kini harus meneruskan tugasnya, namun kali ini mereka harus menurunkan semua keilmuan dan keahliannya pada Junior mereka. Siapa kah Junior mereka? Hanya tau jika di baca hehe