Part 17

178 34 2
                                    



































































"Ini ga mungkin kasus perampokan, karena masa dia repot-repot masukin sesuatu ke dalam minumannya kalo cuma buat ngambil uang di dompet" Ucap Zee.

"Iya bener aku setuju sama kamu Zee" Tambah Gracia.

Christy dan Nala datang pada Shani "Obatnya kemungkinan besar adalah Natrium hidoksida" Ucapnya.

"Natrium Hidoksida adalah bahan kimia yang menyerap air di udara dan berubah menjadi cairan dalam sekejap" Tambah Nala.

"Supaya kita berfikir jika dia meninggal karena obat nya, ia meracunnya dengan cara memasukan obat ke minumannya" Tambah Christy.

"Padahal obatnya sangat cepat bekerja sesaat setelah obatnya di masukan ke dalam minuman itu" Tambah Nala.

"Dan pelakunya sebenarnya ada di gerbong panoramic dan mungkin duduk di bagian depan, dia tidak memasukkan obatnya pada minuman korban, tetapi memasukan obatnya ke dalam minuman miliknya sendiri dan menukarnya saat ia keluar dari gerbong ini" Tambah Christy.

"Iya saya temukan kaleng yang sama dan masih ada cairan di dalamnya" Seru salah satu petugas membawa kaleng minuman yang sama persis, dia memegangnya dengan sarung tangan steril.

"Iya itu milik korban dan yang di minum adalah milik pelakunya, dia adalah yang datang paling akhir kembali ke sini setelah dari kamar mandi" Tambah Nala.

Para penumpang menoleh pada orang yang sama yang mereka rasa baru kembali dan benar dia yang keluar dari gerbong panoramic.

"Jika korban sudah meninggal saat dia hendak keluar gerbang harusnya dia yang tau beritanya lebih dulu dan berteriak atau menghubungi petugas jika ada yang meninggal di dalam gerbong, tapi dia diam saja dan dengan santai keluar dari gerbong, saat dia kembali baru lah ada yang histeris karena ada yang meninggal, kenapa dia tidak panik? karena dia lah pelakunya" Tambah Christy.

Christy dan Nala menjelaskan dengan bergantian mengenai cara yang di lakukan pelaku dalam membunuh korbannya itu.

"Dia yang tadi ke kamar mandi" Tunjuk penumpang panormaic.

"Sidik jadi korban ada di kaleng yang di buang, dan sidik jadi pelaku juga ada di kaleng yang di dekat korban" Tambah Nala.

"Harus nya ini sempurna seandainya tidak ada kalian!" Kesalnya.

Tanpa di duga ia mengeluarkan pisau lipat dan "AAAaaarrrrgghhhhhh ku bunuh kau!"

Dugh..Dugh..

Zee dan Gracia memberi laki-laki itu salam silaturahmi sebelum dia berhasil menusuk Christy atau Nala.

Laki-laki itu pun di tahan sampai nanti tiba di stasiun Bandung untuk di proses secara hukum, yang lain pun menjadi lega, korban juga sudah di amankan dalam kantung jenazah, semua kembali normal meski ada sedikit trauma dan gaduh namun semua situasi bisa kembali normal.

"Langsung jadi pembicaraan hangat" Sindir Zee sambil duduk kembali di kursinya.

Kursi penumpang biasa.

"Aku bangga sama kamu Nal, udah makin meningkat aja nih skill nya" Oline menepuk pundak Nala bangga.

"Heheh itu semua ya karena ka Christy yang selalu ngajarin aku"

"Kirain mau sombong Nal" Sindir Zee.

"Heheh engga dong, makasih ya ka Christy udah izinin aku buat belajar banyak"

Back To SMA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang