Part 19

180 30 7
                                    





































Di rumah besar dan mewah Shani, Gracia, Christy dan Zee sudah menjalankan tugas nya dengan baik sebagai para pembantu di rumah ini.

"Bisa yang bener ga Zoy" Bisik Gracia.

"Ini udah bener Ci, udah aku lap semua sampe mengkilap" Kesal Zee yang sedari tadi mengelap meja makan yang panjang.

"Lagian meja makan panjang banget sih, kaya makan lebih dari dua puluh orang aja" kesalnya.

"Iya aku aja udah pegel ini pinggang dari tadi cuma buat mindahin pot kembang nya aja" Keluh Christy.

"Ci Shani mana sih?" Tanya Zee sambil celingak-celinguk.

Tak lama orang yang di bicarakan datang dengan senyuman kemenangan.

"Kenapa senyam-senyum Ci?" Tanya Christy.

"Berhasil, aku berhasil dapat data tentang penjualan manusia nya, kita bisa jalankan nanti malam, buat datang ke lokasi dimana mereka menyandera para tahanan yang akan di jual ke luar Negri, kita harus persiapkan semua dengan matang sebelum mereka berhasil menjualnya" Jelas Shani sedikit berbisik yang di angguki mereka.

"Ini udah beres kan? aku capek mau istirahat dulu" Zee terduduk seperti Cinderella yang tersiksa.



Di sekolah jam istirahat tiba.

Erin duduk di salah satu meja di kantin sendirin namun di hampiri oleh Nachia.

"Hey boleh gue duduk di sini?" Tanya Nachia.

Erine yang tau jika mereka harus pura-pura baru kenalpun mengerti rencana Nachia.

"Boleh aja"

"Thank, udah ketemu belum?" Tanya nya dengan berbisik sambil melirik kanan dan kiri.

"Gue liat sih ga ada, apa mereka ga ke kantin ya? mungkin mereka punya markas sendiri" Bisik Erine.

Oline dan Nala pun di satu meja yang sama namun terpisah dari Erine dan Nachia, mereka melakukan hal yang sama dengan Erine dan Nachia yaitu pura-pura baru kenalan.

Tiba-tiba ada gadis tengil datang ke meja mereka bersama dua temannya.

"Hai ketemu lagi heheh..boleh kan aku duduk di sini?" Tanya Ribka yang sudah duduk duluan.

"Belum di izinin tapi udah duduk duluan, mending lu pindah deh" Ucap Nachia dengan malas.

"Eh Nino..Ini tuh meja umum, jadi siapa aja boleh duduk dong" Belanya.

Dua orang yang sedari tadi mengikuti langkah Ribka justru tidak ikut duduk dengan Ribka.

Nachia malas menanggapi perempuan yang gatel itu.

"Eh Jemima! Maira beliin gue makan sama minum dong, laper nih"

"Ok siap Rib, tunggu ya" Ucap gadis yang bernama Jemima itu di susul temannya yang bernama Maira.

Brukkkk.

"Eh maneh tuh kalo jalan pake mata maneh buta atau kumaha! bosen urang liat maneh! ga cukup hukuman buat maneh kemarin? lagi-lagi maneh teh bikin masalah sama urang hari ini!" Kesal gadis angkuh.

Satu gadis lagi sudah terduduk dengan rok yang basah.

"Aku ga sengaja atuh, aku udah coba menghindar tapi kamu nya aja atuh yang malah nyenggol jadi nabrak kan" Belas gadis itu.

Erine melihat siapa yang tengah ribut itu dan ia mengenal gadis yang terduduk itu.

Erine pun beranjak dari duduknya dan menghampiri keramaian itu.

Back To SMA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang