Jam istirahat tiba saat Oline dkk hendak berdiri suara notif menghentikan niat mereka.
Sampai kelas sepi hanya mereka berempat yang tersisa, ke empat anak itu menatap ponsel mereka dengan sangat serius.
"Kita perkecil tersangka nya" Ucap Oline lanjut melangkah keluar.
Di susul yang lainnya.
Shani mengirim isi dari buku Dairy korban yang sulit di mengerti polisi.
Namun Shani selalu yakin dengan kemampun dari adik-adik nya itu dan mempercayakan mereka untuk mencari tau makna dari isi lembar itu.
Dugh.. Dugh.. Dugh..
Hap.
Saat baru saja keluar dari pintu Oline refleks menangkap bola yang melambung tepat ke wajahnya.
Dan beberapa langkah di depannya Zee sudah berdiri menantang pada Oline.
"Ayo tanding" Ajak Zee tiba-tiba.
Oline faham maksud Zee dan segera mengangguk.
Untuk mencari petunjuk akan lebih mudah jika di lakukan tanpa membuat orang lain curiga dan akan lebih mudah saat terlibat di dalamnya.
"Bukannya kita harus.. " Ucapan Erine terhenti saat Nala mengangkat tangannya memberi isyarat untuk berhenti.
"Mereka sedang mencari tau dengan terlibat di dalam nya, korban nya itu anak basket, dan mereka sedang mencari tau maksud dari isi dairy itu yang berhubungan dengan Basket" Jelas Nala.
"Yaudah kalo gitu ayo susul mereka" Nachia berlari meninggalkan Erine dan Nala.
"Tungguin ngapa!" Seru Nala.
Dugh... Dugh..
Dugh...
Sorot mata Oline begitu tajam menatap ring di depannya.
"Ayo coba aja" Tantang Zee.
Oline mulai berlari.
Zee menghadang dengan lihai namun sreeett...
Shoooottt..... Blusshh...
"Lumayan" Puji Zee.
Oline menatap ring di atasnya dan teringat sesuatu.
"Dari jauh tiga, dari dekat dua, tanpa rintangan satu" Gumam Oline.
"Menurut kamu dia di sana? Atau salah satu tersangka nya ada di sana" Zee tiba-tiba muncul di samping Oline dan berbicara sedikit berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To SMA 2
أدب المراهقينGreshan Family kini harus meneruskan tugasnya, namun kali ini mereka harus menurunkan semua keilmuan dan keahliannya pada Junior mereka. Siapa kah Junior mereka? Hanya tau jika di baca hehe