Part 6

228 34 1
                                    























Nachio sudah berdiri di samping motor sportnya di parkiran, sembari menunggu Marsha sang ketua Osis selesai rapat sebentar dengan para anggotanya.

Namun pandangan Nachio jatuh pada sosok yang terkenal cupu tengah mengobrol dengan Marsha, entah apa yang penting sampai laki-laki cupu itu mencegat langkah Marsha yang hendak menghampiri Nachio, kedua mata Nachio menyipit mencoba membaca pergerakan bibir di antara keduanya untuk tau apa yang mereka bicarakan, namun nihil karena jarak mereka cukup jauh.

"Jangan bilang kalo Marsha dalam bahaya setelah ini" Gumam Nachio.

Zee dan Christy sudah lebih dulu menyelidiki rumah si cupu itu dengan menyamar menjadi tukang dagang keliling di sekitar sana.

Dan benar saja, mobil hitam yang mencurigakan datang memasuki rumah yang lumayan mewah itu, mereka berdua mencoba untuk bisa melihat siapa yang keluar dari mobil itu.

"Salah satu siswi kayanya Zoy" Bisik Christy lewat alat penghubungnya.

"Iya itu korbannya, kita harus gercep Ci, kita ga tau apa yang akan mereka lakukan sama korban nya itu" Bisik Zoya pada Shani.

Shani masih di sekolah dan melihat-lihat semua data siswa.

"Ada lima siswa yang di nyatakan hilang dan timukan meninggal, kayanya nambah satu dengan korban yang kalian lihat sekarang, Gee cepet bertindak" Bisik Shani pada Gracia.

"Aku siap, cepat bantu aku ya, ini kayanya ga mudah" Balas Gracia.

Gracia sudah bersiap dengan penyamarannya sebagai tukang bersih-bersih rumah.

Ting tong.

Bel di bunyikan sampai seserang keluar dari pintu itu.

"Iya mau apa?" Tanya pria paruh baya itu.

"Kami di minta oleh ka Joan untuk bersih-bersih di kamarnya sebelum dia pulang" Ucap Gracia meyakinkan.

"Oh yaudah masuk aja" Tanpa curiga pria paruh baya itu membiarkan Gracia dan Tiga orang masuk yaitu Oline, Erine dan Nala.

"Zee dan Christy jaga-jaga, aneh jika mereka mengizinkan Gracia masuk dengan mudah" Bisik Shani.

"Aku di depan gerbang ko Ci" Bisik Zee.

"Aku udah panggil polisi ko Ci" bisik Christy.

"Ayo pulang" Ucap Nachio dengan senyumnya.

"Maaf ya nunggu lama"

"Ga apa-apa, btw tadi Joan ngomong apa ke kakak?"

"Hah? emang kenapa?"

"Ga apa-apa, kayanya serius aja gitu liatnya"

"Hahahah ini kamu cemburu atau gimana nih?" Kekeh Marsha.

"Udah ah berangkat" Nachio melajukan motornya keluar dari parkiran setelah Joan pergi lebih dulu dengan mobil nya.

"Jadi Kakak ga mau cerita nih tadi Joan ngomongin apa?" Ucap Nachio berusaha mendapat info.

"Bukan hal yang penting ko, dia minta waktu buat ketemu besok di jam istirahat" Jelas Marsha sedikit berteriak.

'Oline juga nemuin dia nemuin korban nya di jam istirahat, berarti Marsha dalam bahaya' Batin Nachio.

Nachio menghentikan motornya di sekitar taman.

"Kenapa kita berhenti di sini?"

"Aku mau ngomong sesuatu boleh"

"Ngomong apa ko serius banget?" Marsha seketika salting.

Back To SMA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang