"Jadi.....ini udah malam mending aku pulang aja ya, ga enak sama tetangga"
"Engga ya ini masih sore, kamu masih harus selesain ceritanya dulu"
"Aku ceritain lagi besok ya, aku udah cape banget nih" Keluh Nachio.
"Hem... Tapi..."
"Udah ya... Aku duluan" Nachio segera menaiki motornya namun di hadang Marsha.
"Waktunya untuk pamit Na" Bisik Shani yang tengah menunggu di depan ruang IGD.
"Hem... Oke aku jelasin sedikit" Nachio akhirnya turun dan memarkirkan kembali motornya.
"Lion ga sengaja liat Joan mencurigakan ke belakang sekolah, terus dia lihat hal yang ga ingin di lihat, nah Lion kan adiknya Bu Shani jadi dia cuma bisa cerita ke Bu Shani terus Bu Shani minta tolong ke Pak Zee, yaudah akhirnya semuanya terjadi deh, aku juga ga mau kamu jadi korban berikutnya saat liat Joan ngajak kamu ngobrol, makanya aku punya ide buat ngajak dia ketemu aja, dan ternyata kecurigaan Lion beneran terbukti, untung aja Aralie bisa di selamatkan, kalo engga dia mungkin akan seperti lima orang lainnya yang hilang dan meninggal" Jelas Nachio panjang lebar.
"Kamu ketua Osis kamu pasti tau berita itu kan, lima orang yang hilang, tau tau di temukan dalam keadaan meninggal" Lanjutnya.
Marsha sendu mendengarnya, dia merasa tidak becus menjadi Ketua Osis.
"Aku tau Kakak pasti nyalahin diri sendiri, kakak ga salah ko, ini emang salahnya Joan, dia cukup pintar juga dalam menutupi kasus besar ini, semuanya cukup rapi"
Nachio meraih kedua tangan Marsha yang sudah terisak.
"Ini udah takdirnya, jadi jangan di pikirin"
"Oh iya aku juga mau pamit, aku harus pindah sekolah ke luar Negri"
"Apa!" Marsha tambah kaget medengarnya.
"Tapi kamu baru aja pindah"
"Aku ga bisa nolak permintaan kakek, aku harus pergi"
"Kamu mau pergi tinggalin aku gitu aja?"
Air mata mengalir dari kedua mata Marsha dan melintas bebas melewati pipinya yang cubby.
Nachio mengusap pipinya pelan dan lembut.
"Aku tau aku udah bikin Kakak baper, aku minta maaf kalo sikap aku di salah artikan"
"Udah kaya drakor ye" Celetuk Zee yang terdengar Nachio.
"Drakor aja kalah ini mah" Tambah Christy.
"Jangan ganggu konsetrasi nya deh" Bisik Shani tegas.
"Aku nangis sih Ci" Tambah Gracia.
"Ge.. "
"Iya Ci" Gracia seketika ciut.
"Aku cuma ingin bersikap baik sama semua orang, jadi maaf"
"Kamu ga salah, aku emang jatuh cinta pada pandangan pertama" Balas Marsha.
"Jiaaahhh pandangan pertama awal aku berjumpaaa... Hiyaa... " Zee malah bernyanyi.
"Thoriq mang... " Tambah Christy.
"Ssstt..... " Bisik Shani lagi.
"Kita masih bisa saling komunikasi kan? Walaupun aku sebenernya ga rela jauh dari kamu, setidak nya kasih aku kesempatan buat dapetin hati kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To SMA 2
Teen FictionGreshan Family kini harus meneruskan tugasnya, namun kali ini mereka harus menurunkan semua keilmuan dan keahliannya pada Junior mereka. Siapa kah Junior mereka? Hanya tau jika di baca hehe