Part 11

186 31 9
                                    






































































Tok tok tok.

Ketukan pintu menghentikan kegiatan makan ke empat orang yang ada di dalam rumah yang baru mereka sewa itu.

"Kayanya itu Ci Shani dan yang lainnya" Ucap Erine.

"Biar aku aja yang buka" Oline bangkit untuk membuka pintu.

Ceklek.

Benar saja yang mengetuk itu adalah Shani di ikuti tiga orang lainnya di belakang Shani tengah tersenyum.

"Masuk Ci" Ucap Oline mempersilahkan yang lain masuk.

"Lagi makan sama apa nih? laper juga kita" Christy ikut duduk dan melihat beberapa menu di meja.

"Ikut makan Ci, kita juga baru makan" Tawar Nala.

"Ga perlu di tawarin juga aku bakalan makan, makasih ya" Balas Christy.

"Mau juga dong Toy, kayanya enak" Zee tidak mau kalah.

"Eh eh.... Di kira Cici ga mau? ya tungguin lah" Gracia tentu ikut nimbrung.

Hanya Shani yang masih berdiri dan memandang adik-adiknya itu.

"Ikut makan juga Ci" Tawar Gracia.

"Aku butuh laporan segera" Ucap tegas Shani.

"Uhuk..uhuk...."

"Minum minum, santai Bro" Nachia menyodorkan minum pada Nala yang tersedak.

"Pelaku di rumah itu Ci, tapi kita ga tau ada berapa orang di dalam sana, pelaku tidak keluar lagi semenjak sampai di rumah nya, justru ada dua mobil hitam misterius masuk ke rumah itu dan sampai saat ini dua mobil itu belum keluar lagi"Jelas Nala sambil menyodorkan ponselnya yang sedari tadi masih mengawasi pergerakan di rumah mewah itu.

"Lanjutin makan kalian" Shani mengambil ponselnya lalu pergi keluar.

"Ci Shani mau kemana? ko serius banget? apa jangan Cici mau ke sana sendirian lagi" Heran Christy.

Mereka saling pandang beberapa detik dan dengan buru-buru berdiri menyusul Shani.

Gedebak gedebuk...mereka malah tersandung bahkan menyangkut di pintu.

"Awww Ci... tungguin Ci" Seru Christy.

"Toy maju Toy..sakit Toy" Ringis Zee yang terjebak di pintu.

BUGH..BUGH....

BRUUUKKKK

Mereka malah terjatuh sama-sama karena dorongan dari belakang.

"Kalian ngapain sih? mana tangan kalian masih kotor lagi belum pada cuci tangan?" Omel Shani menatap berbalik ke belakang.

"Kita ngejar Cici, kirain Cici mau kemana" Balas Christy yang masih terbaring bersama yang lain.

"Mending kalian Cuci tangan dulu deh, Cici tungguin" Shani bersandr di kap mobil.

"Kamu sih Toy" Sreeettt.

"Zoy bumbunya kena mata Zoy" Marah Christy yang wajah nya di usap tangan Zee yang penuh bumbu.

Mereka kembali masuk dan mencuci tangannya masing-masing, kali ini lebih bersih juga wangi, pakaian mereka pun lebih baik dari sebelumnya.

"Kita dah bersih dan wangi Ci" Seru Zee seperti laporan pada sang Ibu.

Back To SMA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang