"Jadi karena kalian sudah mendapat banyak pelatihan selama berbulan-bulan, kali ini kalian di rasa sudah siap untuk terjun langsung menjadi anak SMA" Ucap tegas Gracia yang duduk santai.
"Tapi kita emang masih SMA ga sih?" Tanya gadis bule di antara empat orang yang berdiri di depan Greshan Family.
"Ya bener sih, maksudnya kalian ga hanya di satu SMA, tapi kalian akan sering berpindah SMA demi misi" Lanjut Shani.
"Udah langsung aja, kalian akan menjadi siswa di SMA Bakti Kencana, untuk meringkus salah satu jembatan pengedar Narkoba yang menargetkan anak remaja" Christy to the point menjelaskan tujuan mereka.
"Aku yakin sih kalian udah siap, kalo ada apa-apa, resiko di tanggung sendiri ya" Tambah Zee dengan santai sambil makan Japota Favoritnya.
"Zoy bisa yang bener ga?" Marah Gracia.
"Apa sih Ci kan bener, resiko di tanggung sendiri, itu gunanya mereka latihan selama ini, ya yang lain juga bantuin kalo temennya kenapa-napa, itu gunanya temen" Zee membela dirinya.
"Tapi kali ini kalian tidak akan menjadi diri sendiri, kalian akan menjadi sosok orang yang berbeda di setiap menjalankan misi, dan untuk saat ini kalian akan menjadi boys... karena target kalian adalah laki-laki jadi bertemanlah dengan target kalian, tanpa terlihat mencurigakan" Jelas Shani.
"Hahahah seketika inget pas jadi cowok, mana di kejar-kejar lagi hahaha, kalo inget itu selalu ngakak" Zee memegangi perutnya akibat puas tertawa.
"Iya lagi, mana si Zoya act of service banget lagi anak orang kan jadi baper" Ledek Christy.
"Eh ngaca ya, kamu juga kasian dia sampe nangis ga mau pisah sama kamu" Balas Zee sambil melempar bantal sofa pada Christy.
"Udah-udah kalian sama aja, Gracia juga, kalian di kejar sama mereka dan bikin mereka baper, ini jadi pelajaran buat kalian berempat jika ingin mencari info jangan libatkan perempuan yang takutnya nanti panjang urusannya"
"Eh iya Ci" Balas Mereka berempat.
"Ok silahkan kalian bersiap!" Lanjut Shani.
Nala, Oline, Erine dan juga Nachia segera berganti pakaian dengan seragam sekolah mereka, mengenakan celana bukan rok karena merekan akan jadi laki-laki, pakai wig agar terlihat seperti laki-laki"
Beberapa menit kemudian mereka siap dan kembali menghadap Greshan dan ZoyToy di ruang tamu.
"Kita siap Ci!" Ucap Oline.
"Oline nih bisa jadi soft Boy kalo gitu cara ngomongnya, halus banget ya" Komen Gracia.
"Iya tapi yaudahlah, selamat berjuang ya, ini kunci motor kalian masing-masing" Ucap Shani sambil menyerahkan kunci motor pada mereka satu persatu.
Mereka berempat mengendarai motornya dengan gagah menuju sekolah mereka membelah Ibukota dengan motor-motor sport mereka masing-masing.
"Era baru telah di mulai! dengan generasi yang jauh lebih hebat" Gumam Shani.
Setibanya mereka di sekolah, mereka menuju parkiran yang di penuhi motor yang serupa dengan mereka, deretan motor sport yang tidak kalah bagus dan mahal.
"Ini anak SMA nih? udah motor semahal ini, bapaknya kerja apa ya?" Heran Nala.
"Eh ga lupa kan nama kita tadi apa?" Tanya Oline.
"Iya iya engga, inget ko" Balas Nala.
"Gue Nano" Lanjut Nala.
"Gue Nachio" Tambah Nachia.
"Gue Lion" Tambah Oline.
"Gue..apa ya tadi...mm...Vallencio"
"Pelupa dasar, udah ayo masuk" Lion mengacak rambut Erine sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To SMA 2
Teen FictionGreshan Family kini harus meneruskan tugasnya, namun kali ini mereka harus menurunkan semua keilmuan dan keahliannya pada Junior mereka. Siapa kah Junior mereka? Hanya tau jika di baca hehe