Part 5

467 55 3
                                    

Ke esokan paginya, seluruh penghuni Rumah mewah itu sudah bangun, rapi dan kini tengah sarapan bersama.

"Aku ga nyangka sekarang nambah kursi di meja ini, kita jadi sarapan sebanyak ini" Celetuk Christy.

"Iya dan kamu udah bukan dedek lagi" Ledek Gracia.

"Untuk satu hari ini kita akan kembali ke sekolah itu, hanya untuk pamit, ingat ya untuk pamit" Jelas Shani.

"Yaaahh aku gimana ngomongnya sama Ka Marsha, gimana caranya aku pamit" Nachia masih aja bingung.

"Mau ga mau pamit dek, bisa ko, walaupun ya agak nyesek sih dia nya" Balas Zee.

"Kenapa harus meninggalkannya?" Suara paruh baya datang di saat mereka tengah tenang sarapan.

"Hem mulai nih aki-aki" Gumam Zee.

"Jangan bilang Kakek mau dukung dia lagi? kaya waktu ke aku" Tebak Christy.

Sang Kakek hanya terkekeh mendengar tuduhan itu.

"Udah deh ke, jangan macem-macem" Cegah Christy.

"Ya daripada jomblo terus kan" Bela si Kakek.

"Ya tapi bohong, kalo Marsha tau Nachia cewek dia juga ga akan mau ke, paling ilfeel atau lebih parah benci atau mungkin trauma" Jelas Zee.

"Kenapa sih kalian ini, daripada kalian masih jomblo sampai sekarang? Shani juga yang lebih tua masih belum nemu pasangannya, mau sampai kapan terus sendiri, Gracia juga"

"Gimana kalo kakek jodohkan kalian berdua sama anak dari rekan bisnis Kakek"

"Ke jangan macem-macem ya! aku ga mau di jodohin" Gracia langsung menolak.

Namun Shani masih diam tak ada jawaban.

"Shani ga jawab, Shani ga nolak kan?" Tanya si kakek.

"Aku ga mau ke, aku ga bisa" Jawab Shani membuat yang lain lega terutama Gracia, Zee dan Chrisy.

"Terus kapan kalian nikah?"

"Aku ga mau nikah!" Jawab Christy dengan yakin.

"Aku juga" Tambah Zee.

"Aku belum menemukan yang pantas buat jadi pendamping aku" Jawab Gracia.

"Aku masih ingin sendiri" Jawab Shani.

"Haahh....kalian ini.." Sang Kakek duduk dengan lesu di salah satu kursi yang kosong.

"Jangan lupa dandan dulu, kalian masih jadi laki-laki" Ucap Shani beranjak lebih dulu.

Di susul yang lain menuju kamar untuk berdandan ala laki-laki terlebih dahulu kecuali Gracia dan Shani yang memang hanya menjadi perempuan, meski berbeda profesi.

"Buat Cucu-cucu kakek yang masih kecil kecil ini, kalian boleh ko kalo mau punya pacar, kakek ga larang kalian, daripada kalian jomblo terus"

"Mereka masih kecil ya! No pacaran!" Shani dengan tegas mencegah keputusan sang Kakek.

"Shan... "

"Apa kakek? Mending kakek istirahat, jangan lupa minum obatnya, jangan terlalu capek, ya kita berangkat dulu"

Seperti biasa Shani akan sangat perhatian pada sang Kakek karena umurnya sudah tidak muda lagi.

Mereka berangkat dengan kendaraan masing-masing kecuali Gracia yang ikut dengan Shani.

"Kakek ayo berangkat! Malah bengong ae di pintu, kita ada meeting" Seru Lidya yang datang setelah Cucu-cucu kakek yang lain berangkat.

"Iya iya ini jalan ko"

Back To SMA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang