Bab 7 Telat bangun

102 6 0
                                    

Hari Senin telah datang, dimana murid-murid Sekolah yang tidak suka dengan hari ini. Karna biasalah upacara panas guys.

Dimulai dengan nada alarm yang berisik, gadis itu masih tidur nyenyak tak menghiraukan suara alarm itu. Siapa lagi kalo bukan Vonzy lovany gralia, yang tengah asyik munpiin linyi. Suara tangisan alarm diganti oleh suara teriakan ibunya yang memanggilnya dari luar kamar.

"Vonzy,,,,, bangunn! Kamu sudah telahh! Bangun." Teriak mommy-nya sambil mengetuk pintu kamar.

Vonzy terbangun dari mimpi indahnya dia melirik jam disamping tempat tidurnya,dan terkejutnya dia saat melihat jam menunjukkan pukul 07.01! Dia melompat dari tempat tidur dengan panik, hampir jatuh saat berusaha cepat-cepat untuk melakukan ritual mandinya.

Dengan buru-buru, dia membuka keran dan melangkah kedalam shower. Dalam keadaan panik, Vonzy hanya membulas tubuhnya dengan air hangat secepat mungkin.sambil menyabunin rambut dan tubuh, dia berusaha membersihkan diri sambil terus berfikir tentang berapa banyak waktu yang tersisa sebelum bel masuk sekolah berbunyi.

Tanpa waktu yang lama ia sudah selesai mandi dan memakai baju seragam sekolahnya lalu tidak lupa juga memakai makeup tipis-tipis dan Lim bam sedikit agar tidak pucat.

Beberapa menit kemudian, Vonzy keluar dari kamarnya sambil berlari dan menyambar tas sekolahnya, melangkahkan kakinya menuju ibunya dulu.

"Mom,, Vonzy berangkat yah" ucapnya dengan menatap ibunya dengan kaadan panik takut dihukum.

"Ga sarapan dulu sayang?" Tanyanya.

"Ga, mom Vonzy bakal telat nanti aja dikantin ya mom! Dahh Vonzy berangkat dulu! Assalamualaikum...." Ujarnya sambil Salim keibunya lalu melambaikan tangannya tengah berlari menuju garasi untuk mengambil motornya yang sudah dibelikan ayahnya waktu itu.

Tanpa menunggu lama, dia melompat keatas motor dan melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.

Jam menunjukkan pukul 07:49 lalu dia baru sampai didepan gerbang sekolahnya. Namun, menyadari dia bakalan dihukum dia mencari cara untuk bisa masuk tanpa ketahuan. Motornya diparkirkan didekat warkop didekat sekolah itu dan Vonzy menuju jalan belakang karena tidak mungkin dia masuk lewat pintu depan bisa-bisa dihukum.

"Aduh gimana cara naeknya ya! Gue takut jatoh lagi" berfikir sejenak Supaya bisa masuk kesana.

"Ahh bodo amat! dari pada gue dihukum mending gue  naek aja,, bismillah" Vonzy naek kebenteng itu dia mengandalkan tangannya untuk naek keatas dan usahanya pun berhasil.

Namun, nasib tidak berpihak padanya. Saat dia mau menengok kebelakang udah ada pak Budi yang sedang mematung melihat dia.

"Vonzy!" Tegur pak Budi dengan suara keras, membuat Vonzy refleks terkejut. "Kamu lagi-lagi terlambat? Apa yang sedang kamu lakukan disini?".

"Cari duda pak hhe..." Balasnya sambil cengengesan.

Pak Budi menghela nafas panjang dan menatap Vonzy dengan serius. " Kamu tahu apa hukum buat kamu sudah terlambat dan tidak mengikuti upacara bendera?"

Vonzy terdiam sejenak, tak bisa mencari alasan lagi yang tepat. "Pak, saya... Saya terlambat bangun pagi pak. Maaf, saya coba masuk lewat sini supaya tidak dihukum, tau-taunya tetap dihukum juga hhe."ucapnya sambil tertawa kecil.

"Kamu itu tidak bisa disiplin yah, setelah upacara kamu berdiri dibawah bendera sampai istirahat pertama." Ujarnya sambil rada emosi.

"Tapi pak...." Baru juga ngomong udah dipotong.

"Gada tapi-tapi cepat laksana sekarang" jawabnya yang tengah esmosi gara-gara Vonzy.

"Baik,pak. Saya siap menerima hukumanya."

Tapi beda dalam hati ia terus mencaci maki pak Budi yang sedang menghukum sampai istirahat pertama. "Emangnya gue tuh pakaian apa disuruh berjemur sampai istirahat pertama. Dasar pak Budi botak gue nanti gue balas Lo." Gumannya dalam hati karna mereka kesal pada pak Budi.

Bel istirahat pun berbunyi menandakan istirahat pertama.para siswa siswi berhamburan keluar kelas, sedangkan Vonzy sudah tepar dikantin karna cape dijemur dibawah sinar matahari yang sangat amat panas.

"Lo kemana aja dari tadi gue cariin ga masuk kelas lagi" kata Widya tengah berjalan kemeja Vonzy.

"Gue tadi telat, terus dihukum sama pak Budi botak itu, cape gue panas bener dah, ntar kecantikan pari purna gue hilang." Jawabnya yang sedang mengibas- ngibas wajahnya dengan buku.

"Ck,elahh,,pede amat sih lu Cantikan juga gue wlee" kata Widya dia tidak mau kalah.

"Enak aja gue kali"

"Udah ahh Lo mau pesen apa biar gue pesenin?" Tanya Widya yang mau berdiri.

"Batagor,sama jus jeruk 1" jawabnya

Widya pergi ke penjual untuk memesan pesanan.sementara Vonzy masih mengibas-ngibas buku itu.

Tak perlu butuh lama pesananpun datang,lalu mereka berdua memakannya sambil berbincang-bincang dengan penuh ceria walaupun sivonzy tadi dihukum yah guys.

Transmigrasi Radewi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang