terungkap

48 7 0
                                    

Clara kembali kedalam kelas dan tanpa sengaja melihat ciara adik kelasnya yang tengah melamun menghadap kearah taman.

"Tuh orang kenapa? Ngelamun sendirian diarea taman, apa jangan jangan sesambet lagi?" Pikirnya.

Kemudian Clara yang tersulut rasa penasaran melangkah berjalan kearah adik kelasnya itu, lalu bertanya, "heii, dek lagi ngapain disini? Kok sendirian yang lain kemana?,"

Gadis itupun melirik kearah Clara dengan wajah sembabnya dan kembali membuang wajahnya kearah depan.

'Lah, nih bocah rupanya habis mewek. Dia kenapa yah jadi penasaran gue' gumamnya dalam hati.

Clara pun duduk disamping adek kelasnya itu dan memulai lagi pembicaraan, "dek kamu kenapa kalo ada masalah cerita jangan dipendam sendiri, sini sama kakak cerita ada yang jahatin adek yah,bilang sama kakak biar kakak tonjok yang jahatin adek," ujarnya.

Gadis itupun seketika tersenyum kearah Clara dan melirik wajah Clara, "ga ada yang jahatin aku kok kak, makasih perhatiannya kak,,,"

Gadis itupun beranjak pergi dari taman itu meninggalkan Clara yang kebingungan sendiri,

"LAH, DEK LU MAU KEMANA KOK GUE DITINGGAL SENDIRI SIHH!!!" teriak Clara kesal.

Ciara tak menghiraukan kakak kelasnya itu ia terus berjalan ke lantai atas untuk pergi kekelasnya.

"Kok, gw ditinggal sih?kan gw cuma nanya sama dia tuh bocah ngeselin juga anjirr," kesalnya.

"Tapi, kenapa gw ada rasa ga asing yang sama tuh bocah? Apa yah?? Tapi bodo amatlah mending gw pergi dari sini keburu, bu susi kekelas,"

Clara kemudian ikut meninggalkan area taman itu dan pergi kelas ips.

Bel pulang pun berbunyi menandakan  semua siswa-siswi untuk berpulang kerumahnya masing-masing, kini  Clara masih  membereskan alat tulisnya lalu memasukkan ketasnya.

Clara berjalan melewati koridor sekolah sendirian tetapi tiba-tiba ada yang menarik lengannya dan masuk kegudang sekolah.

"Ehh, tolong, tolong," 

"Suttt, diem ini gw" ucap pria itu menenangkan Clara yang replek ditarik olehnya.

Clara pun membuka matanya pelan-pelan lalu, " elo,,, lo ngapain tarik tarik tangan gue, kaget tau" ujarnya kesal.

"Harus nya gw yang tanya kenapa lo gw teleponin ga dianggat anggaran udah 2 hari gw teleponin lo tau gak," celetusnya menatap Clara malas.

"Ohh, iya gw lupa, soalnya handphone gw hilang hheee,,," ujarnya sembari cengegesan.

Seketika pria itu pun melotot kearah Clara, "bagaimana bisa hilang lo tau gak kan disana ada banyak rahasia kita, tolol lo tau , sialann,,," marahnya kepada Clara.

"Yah, maaf gw juga ngga tau, kalo bakalan hilang, gw minta maaf" ucap Clara merasa bersalah.

Pria itupun masih emosi lalu meninggal Clara yang masih merasa bersalah.

'Kenapa yah hidup gw kayak gini, jadi wanita malam, disiksa oleh orang tua sendiri, dan dipisahkan dengan adik gw sendiri, gw juga mau kayak orang-orang yang dapet kasih sayang dari orang yang kita sayang' gumamnya, dan seketika Clara menjatuhkan air matanya yang amat tak terbendung.

"Ga gw harus kuatt, gw ga boleh lemah, gw harus cari adik gw, kalo sudah ketemu gw pindah kota sama dia, iya itu janji gw" janjinya, menghapus air matanya dan pergi dari gudang tersebut.

~~~

Keesokan harinya vonzy bersama langit, saka, widya, tengah berdiskusi dikediaman grala. Mereka sedang membicarakan mengenai siapa dalang dari semua ini.

"Jadi gimana ngit udah kebuka pasword handphone siclara belum?" Tanya vonzy serius.

Langit mendongok terus melirik kearah vonzy yang bersebelah dengan widya.

"Udah,"

"Jadi siapa penghianat leodras?,"timpa saka penasaran.

"Iya gue juga mau tau," sambung widya dengan jurus kepo andalannya.

Langit melirik mereka yang penasaran satu persatu dengan tampang dinginnya.

"Andre" ucapnya singkat lalu melempar handphone tersebut kearah sofa.

Ketiganya pun seketika tercengang.

"APAAA!!!" teriak ketiganya.

Widya yang masih memiliki rasa pada andre seketika tak menyangka hal itu.

'Ga ini ga mungkin, nggakkk' gumamnya dalam hati.

"Lo pasti bohongkann? Langit gue mau lihat buktinya mana sini hpnya"

Langit memberikan handphone itu pada Widya dan widya pun membaca nya alangkah tak percaya nya dirinya melihat ini semua.

Pria itu Cinta pertamanya, ternyata dibalik semua rencana busuk Clara dan pria itu.

                     Ciara pitria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                     Ciara pitria

Tokoh tambahan
                  

Transmigrasi Radewi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang