Another World

keduapuluhdua

Waktu pun berlalu dengan cepat, sekarang hari sudah menunjukkan tengah malam. Yang mana orang orang pasti sudah tertidur. Tidak semua sih, sebagian orang memang belum tertidur, tak terkecuali taeyong. Dia duduk termenung di tepi ranjang memandang bulan dari kaca jendela kamar yang di tempatinya.

Pikiran taeyong malam ini benar-benar kacau, dia sampai melamun tak bisa di tidur karena kekacauan di dalam pikirannya.

Bayangkan saja dia dan anggota nct lainnya tiba tiba berada di dunia yang aneh ini, dunia yang sangat tidak bisa di cerna oleh akalnya.

"Huh..... " Helaan nafas taeyong untuk sekian kalinya.

Taeyong sangat lelah memikirkan banyak hal, kepalanya benar benar ingin meledak.

Bagaimana mereka bisa kembali?? Siapa yang merencanakan semua ini?? Kenapa bisa ada dunia seperti ini?? Dunia ini menurut Taeyong sangat sangat sangat aneh dan menakjubkan.

Aneh karena melanggar takdir dan menakjubkan karena impiannya benar benar menjadi kenyataan.

Taeyong tersenyum kecil mengingat impiannya.

Impian untuk bersama dengan seseorang yang sudah merebut hatinya. Membangun keluarga dan bersama dengannya hingga esok tua nanti.

Itu hanya impian kecil, namun benar benar mustahil untuk diwujudkan.

Kenapa mustahil?? Karena dari segi  manapun takdir tidak akan mendukung mereka bersama.

Ya, tidak akan pernah. Mereka tidak akan pernah bersama hingga kapan pun itu.

Bahkan ketika ada kejadian seperti ini.

Taeyong membaringkan tubuhnya, dia menatap langit langit kamar yang ditempatinya.

Kenapa mereka harus mengalami kejadian seperti ini??

Apakah takdir mempermainkan mereka??

Mereka sebelum sudah pasrah akan takdir yang tak bisa membuat mereka bersama, tapi sejak kejadian ini Taeyong yakin. Harapan para member akan jauh lebih besar.

Dan itu bisa saja membuat bencana yang cukup besar bagi karir ataupun kehidupan mereka.

Taeyong memikirkan itu semua, dia melamun. Cukup lama sebenarnya dia melamun hingga tak sadar jika ada seseorang yang mengetuk pintunya.

"Kamu sudah tidur?? " Ketukan diiringi pertanyaan terdengar di telinga Taeyong.

Taeyong penasaran, dia bangkit dari tidurnya dan segera menuju ke arah pintu lalu membuka pintu itu.

"Ku kira kau sudah tidur" Ujar orang itu tersenyum kecil pada Taeyong yang baru saja membuka pintunya.

Taeyong terdiam, dia mengamati orang itu.

Mereka terdiam beberapa menit hingga orang yang di depan Taeyong tak tahan lagi, dia akhirnya membuka pembicaraan mereka kembali.

"Boleh kita bicara?? " Tutur orang itu di angguki Taeyong.

Taeyong mempersilahkan orang itu masuk, dengan senang hati orang itu masuk.

"Untuk sementara, semoga kau nyaman disini" Ucap orang itu duduk di sofa yang ada di kamar itu tanpa menunggu Taeyong mempersilahkan.

Taeyong hanya cuek saja, dia ikut duduk di samping orang itu.

"Lo mau ngomong apa?? " Tanya Taeyong tak ingin basa basi. Dia sudah lelah, dari pikiran hingga tubuhnya.

"Maaf ya" Dua kata dari orang itu membuat Taeyong mengangkat alisnya keheranan.

"Maaf kenapa?? "

"Maaf atas semua kejadian yang terjadi dengan kamu dan yang lainnya" Orang yang menemui Taeyong itu tidak lain adalah dirinya sendiri di dunia ini.