keduabelas

5.9K 534 26
                                    

"le, soal yang kemarin–"

"Iya, gw tau kok jie" sebelum jisung selesai berbicara, chenle segera memotong ucapan jisung.

Jisung terdiam, memandang chenle dengan tatapan tak bisa di jelaskan. Sementara chenle sendiri sibuk dengan pemandangan yang ada di luar balkon kamar yang sementara di tempati mereka.

Setelah kemarin membeberkan hal-hal yang tidak masuk akal itu, mereka berdua sekarang tengah berada di kediaman pasangan jaemin dan Jeno lagi. Keduanya tinggal selama beberapa hari, setidaknya selama mereka bisa berhasil menemukan jalan untuk pulang.

Keluarga Jung percaya dengan apa yang mereka beritahu?? Entahlah, jika mereka mau tidak percaya itu wajar. Karena, Orang bodoh mana yang percaya perpindahan dimensi?? Mereka kebanyakan tidak percaya dengan hak seperti itu.

Begitupun dengan jisung dan chenle sendiri, keduanya seperti tidak percaya tapi keadaan memaksa keduanya untuk percaya bahwa perpindahan dimensi itu nyata!! Mereka tengah berpindah ke dunia yang tidak masuk akal.

Chenle menghela nafas panjang.

"Jie" gumam chenle pelan menoleh ke samping dan memangil jisung yang sadari tadi hanya memandangnya saja.

"Hm??" Dehem jisung mengalihkan pandangannya.

"Gw mau pulang" lirih Chenle mulai tak nyaman berada disini.

Orang orang disini kemungkinan tidak percaya kepada mereka, dunia ini juga berbeda. Dia tak mau berada di dunia yang sangat terbalik dengan dunia mereka.

"Gw juga" balas jisung juga ingin pulang. Dia benar benar merindukan keluarganya hingga para Hyung kesayangannya.

Mereka mulai tak nyaman di sini, walaupun sebagian orang disini adalah orang orang yang sangat mereka kenal. Tapi kepribadian mereka berbeda jauh, begitupun dengan takdir. Itu sangat jauh sekali.

Untuk sejenak, keduanya sama-sama terdiam. Tapi keterdiaman mereka tidak berlangsung lama karena Chenle akhirnya yang membuka kembali obrolan mereka.

"Gimana reaksi mereka ya kalo ucapan dua anak kecil itu bener?? Apa itu ngerubah semua??" Tanya chenle tiba tiba teringat akan Hyung Hyung nya.

"Mungkin–" gumam jisung pelan menghentikan ucapannya sejenak.

Chenle menoleh ke arah jisung dengan mimik wajah yang penuh akan tanda tanya.

"Mungkin semua akan berubah. Salah satunya di hubungan jaemin Hyung sama Jeno Hyung" sambung jisung membuat Chenle mengangguk angguk setuju.

Jika di lihat secara cermat, hubungan Jeno dan jaemin sudah tak bisa di anggap sahabat lagi. Chenle pernah memergoki kedua berciuman. Kejadian itu membuat dia terkejut bukan main!!! Apalagi keduanya juga membahas tentang rasa di antara keduanya. Itu membuat chenle yang diam diam menguping terdiam membisu.

"Menurut Lo, hubungan Jeno Hyung sama jaemin Hyung gimana??" Tanya chenle penasaran. Biasanya yang selalu ada di antara keduanya adalah jisung. Bukan karena Jisung merebut jaemin dari Jeno, melainkan Jisung itu lebih di anggap anak oleh keduanya. Bahkan oleh orang lain juga merasa seperti itu.

Jisung terdiam, pertanyaan itu sering sekali di tanyakan oleh Hyung Hyung nya yang lain, staf hingga para pengemar.

"Hubungan mereka sahabat kan??" Ragu jisung membuat chenle mengangkat alisnya.

"Lo yakin??" Pertanyaan itu membuat jisung terdiam sempurna.

Dia merasa ada sesuatu yang lebih di antara keduanya, tapi jisung juga takut jika hanya asal menebaknya saja dan berakhir merusak semua.

"Bagi gw, hubungan mereka berdua itu lebih dari sahabat. Coba Lo liat liat lagi. disini. Jeno Hyung sama jaemin Hyung nikah dan bisa punya anak. Itu nggak nutupin kemungkinan kan kalo mereka yang di sana punya hubungan lebih??" Kata chenle akhirnya bisa mengungkapkan kejanggalan yang selama ini ada di antara mereka.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang