Teman kecil.

960 27 4
                                    

~katanya kita akan sama sama kok kamu lupain aku, kamu boong yahh.~

-Aluna belfina Aurora-

◦•●◉✿ 𝑆𝐸𝐿𝐴𝑀𝐴𝑇 𝑀𝐸𝑀𝐵𝐴𝐶𝐴 ✿◉●•◦

_______________☆☆𝑣𝑜𝑡𝑒☆☆___________


Aluna keluar dari ruangan itu dengan langkah yang cepat dan panjang. Hatinya sangat sakit. Dibohongi, ditambah Sagara melupakannya begitu saja?. Tidak mungkin.

Rasanya ia sangat menyesal saat mendengarkan ucapan Sagara untuk ia memperdalam cintanya. Dan eventually seperti ini?.

Dan sakitnya lagi Perempuan yang di samping Sagara membuat hati Aluna semakin sakit, mengapa ia tidak di posisi perempuan yang tidak Aluna kenali itu.

Aluna menghapus jejak air matanya, malu di lihat orang sekitar.

"Lun"

Daun telinga Aluna mendengarkan suara itu, sangat jelas ia dengarkan. Ia memutar badanya untuk mencari sumber suara yang memanggilnya tadi.

"Lun, ngapain di situ?." tanya orang itu yang ternyata galen, sedang berada di balkon rumah sakit.

"Galen?, kaka ngapain di sini?" tanya Aluna melangkah kearah balkon yang tepat Galen berada di tempat itu.

"Gak ngapa ngapain, kenapa lo?" tanya Galen melihat wajah Aluna yang telihat masam.

Aluna langsung membuang muka dan mengusap wajahnya, dan kembali lagi melihat galen. Galen melangkah duduk di kursi yang tersedia dibalkon,Aluna langsung duduk di samping Galen.

"Kaka ngapain di sini?" tanya Aluna.

"Trus, lo ngapain di sini?, nangis segala."ujar Galen menanyakan kembali ke Aluna.

"Sagara beneran Amnesia?" tanya Aluna masih tidak percaya dengan kenyataan ini.

Galen hanya mengangguk meng iyakan pertanyaan Aluna, Mata Aluna langsung berkaca kaca.

"Len, bilang sama gue kalo Sagara ga lupa sama gue, bilang kak!" perintah Aluna.

"Lun sadar, Sagara lupa ingatan. Dan anehnya dia cuma inget kita tapi gak inget sama lo"

"Makanya bantu dia buat ingat lo secara perlahan" ujar Galen.

"Itu cewe siapa namanya? Dan siapa dia dalam hidup sagara?" tanya Aluna menunggu penjelasan Galen.

Tentu Galen mengetahui siapa yang di maksud oleh Aluna, tentu saja itu adalah aurora perempuan yang menyukai Sagara sejak lama.

"Dia Aurora" jawab Galen.

"Dia teman kecil Sagara, mereka pisah sejak mereka masing masing masuk SMA." ucap Galen.

"Sagara menyukai aurora sejak lama dan aurora juga suka sama Sagara, tapi sejak dia udah SMA Sagara ga suka lagi sama yang namanya aurora" jelas Galen.

Aluna mencerna ucapan galen, bisa ia simpulkan jika Sagara kembali menyukai Aurora, yang namanya suka itu ga mungkin seutuhnya bisa hilang secara sirna. Bahkan jika perasaan itu udah hilang tapi berjumpa lagi dengan orangnya mungkin perasaan itu kembali lagi.

Berarti ia hayalah pelampiasan untuk melupakan Aurora.

"Oh, gitu ya"

"Berarti Sagara kembali suka sama Aurora karena yang namanya cinta gak mungkin hilang secara sirna" ujar Aluna menganggukan kepalanya. Rasanya hatinya sudah seperti di tusuk belati.

"Gue si ga tau, tapi lo harus berjuang, buat Sagara kembali ingat lo" ujar Galen.

"Kalo lo butuh pertolongan, datang sama gue." ucap Galen memegang bahu milik Aluna, sedangkan Aluna mengangguk dengan tagu.

________

Di ruang rawat milik Sagara menjadi hening saat kepergian sosok perempuan Bernama Aluna.

Hening tidak ada suara yang terdengar.
Faraz mendekati ranjang milik Sagara. Sagara hanya melihat itu dan menunggu apa yang di ucapkan temannya.

"Sa, srius lo ga kenal sama dia?" tanya faraz, Sagara hanya menggelangkan kepalanya seolah olah ia tidak kenal dengan perempuan itu.

"Gue ga kenal sama dia."jawab Sagara.

" Sa, dia pacar lo. yang selalu lo bangga banggain, yang selalu lo jadiin ratu"ujar gala memberitahukan siapa itu aluna.

"Gak! Dia bukan pacar gue, perempuan yang saya ingat hanya Aurora dan adek saya. Jadi dia, saya tidak mengenalnya" ujar Sagara tidak menyetujui jika perempuan itu adalah pacarnya.

Sagara kembali mengenggam tangan Aurora. Seolah olah Aurora lah perempuan yang ia cintai selama ini. Saat ia kecelakaan Wajah Aurora yang sangat ia lihat jelas di kejadian itu bukan wajah Aluna.

"Kalo dia itu pacar gue! Kenapa dia gak ada waktu gue kecelakaan?" tanya Sagara.

"Lo bodoh! Sangat bodoh. Semisalkan kami orang jahat, dan kami datang waktu lo sadar emang lo anggap kita sebagai teman juga?" tanya gala, tidak habis fikir dengan pemikiran Sagara.

Sagara tak bergeming dan tampak berfikir, benar juga apa yang di katakan temannya itu. Tapi ia juga tidak percaya jika perempuan itu adalah pacarnya.

"Dia pacar lo sa." ucap aurora dengan ucapan yang tidak Terima jika Sagara memiliki pacar selain dirinya.

"Ga! Berhenti bilang gue pacaran sama dia" bantah Sagara kecewa melihat orang yang ada di ruang rawatnya.

Semua langsung saling pandang, mereka percaya jika Sagara amnesia. Mereka juga tidak Terima jika sagara lupa ingatan. Kasihan sekali aluna yang menangis akibat lelaki itu.

"Asalkan lo jangan nyesel, setiap orang ada ujung kesabarannya." pungkas gala.

Sebenarnya faraz sudah ingin sekali menabok wajah Sagara akibat sifat Sagara ke aurora, Sagara pernah bilang kalo dia ga ada rasa lagi dengan aurora. Tapi ini apa?.

"Ga ada kata menyesal sama orang yang ga kita kenal"ujar Sagara.

Wajah Gisel sudah tampak memerah menahan amarah di hatinya, bahkan aluna.

Selalu ceria saat bersama Sagara. Apakah nanti aluna juga akan seperti itu walau pun tidak bersama sagara?

"Lelaki brengsek, anjing" maki Gisel dan langsung keluar dari ruangan itu. Muak sekali melihat lelaki tolol itu.

Talita langsung mengejar gisel dari belakang. Ia juga jijik melihat perempuan yang ada di ruangan itu, sedangkan yang lain melihat kepergian dua insan itu.









Vote










 SAGARALUNA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang