torture?

766 27 10
                                    

~ingin sekali aku menyanyikan lagu di depanmu, yang berjudul 'bunga matahari'

-Aluna belfina aurora-

I'M COMEBACK.
JANGAN LUPA VOTEE.
MAKASIH YA, UDAH BACA CERITA SAGARA LUNA.

SELAMAT MEMBACA🌷🌷

"SELAMAT HARI AYAH" teriak semua siswa siswi sma yonsei yang berada di lapangan sekolah.
U
Aluna, juga berteriak namun, Ia melihat nanar ke arah hadiah yang akan ia berikan kepada ayahnya.

Ia melihat sekitar, ia langsung tersenyum saat mendapati ayahnya sedang berfoto ceria dengan keluarga kecilnya, itu keluarga talita.

"Bagus ya, ayah sama aku kapan?" tanya Aluna tersenyum bahagia melihat keluarga baru ayahnya.

Walaupun ada rasa sesak di lubuk hatinya. Namun, ia merasa bahagia.walau pun dia tidak ikut berfoto bersama tapi ia bahagia melihat itu.

Sagara yang berada di balkon sekolah melihat Aluna dari atas.

"Maaf" lirih Sagara melihat punggung Aluna.

Aluna berjalan ke arah keluarga baru ayahnya dan membawa hadiah yang ia buat tadi malam.

"Selamat hari ayah" ujar Aluna memberikan hadiah itu ke arah ayahnya.

Kegiatan meraka berhenti saat melihat kedatangan Aluna.
"Gak ada hari ayah buat lo! Ayah lo gak ada"sentak talita menghempaskan hadiah pemberian Aluna.

Aluna melihat pemberian nya.
" ta, plis. Jangan egois "lirih Aluna ingin menangis.

"Gak ada yang egois. Kalo ayah gue nerima hadiah lo, itu sangat menjijikkan" ujar talita melihat kearah Aluna.

Aluna mengambil kembali hadiahnya dan memberikan kepada ayahnya, sangat berharap jika andre menerima hadiah itu.

Namun, andre lekas pergi tidak menerima hadiah pemberian Aluna.

Mata Aluna berkaca kaca.
"Hiks, ayah" panggil Aluna dengan suara purau.

Kaki Aluna seolah olah tidak tahan dengan semua ini. Ia terjatuh di lapangan sekolah itu, dan menundukkan kepalanya.

"Hiks... Ayah, Aluna capek. Tapi selamat hari ayah. Hiks" ujar Aluna mata memerah di linangi air mata.

Ia melihat punggung ayahnya yang semakin menjauh, dan talita mengandeng tangan ayahnya.

Pertemanan yang dulu dibangun sudahh roboh dengan orang sekejap mata, tiga perempuan yang dulu selalu kemana mana kini sudah asing.

"Ngapain di sini, emang lo ngerayain hari ayah?" tanya Athala yang muncul entah dari mana.

Aluna menggeleng, tandanya ia tidak merayakan hari ayah kali ini. Yang dulu ia selalu mengucapkan 'selamat hari ayah'pada ayahnya dan menyanyikan lagu 'bertaut' kini tidak lagi.

"Kalo lo? " tanya aluna menghapus jejak air matanyaa.

"Gak ngerayain, padahal mereka sibuk sama kembaran gue" ujar athala.

 SAGARALUNA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang