Mengajak pergi

696 25 8
                                    

~ingin sekali aku membencimu sedalam lautan, tapi kenapa aku tidak mampu sedikit pun membencimu?~

-Aluna belfina aurora-

Maaf ya teman teman, saya lama up. Soalnya lagi sibuk.

Btw masih suka baca SAGARALUNA kan? Jangan muvon dulu kalo cerita ini belum end.

Trus ikuti alur cerita ya.
Jangan lupa vote. Pokonya. Jangan lupa.

SELAMAT MEMBACA🌷📖

setelah meninggalkan Aluna di dalam gudang itu, Sagara duduk di dalam ruangan perpustakaan. Dia tidak membaca melainkan berfikir fikir.

Seolah olah berperang dengan pikiran nya sendiri, Sagara tersenyum kecut.

"Maaf, tapi ini kebagian saya" ujarnya bangkit dari duduknya den pergi keluar ruangan perpustakaan.

☀︎sαցαɾαlմղα☀︎

Brak!!

Pintu terbuka lebar, Sagara kembali lagi kedalam gudang itu. Dan melihat Aluna masih tergeletak lemah di lantai.

Sagara melangkah mendekati Aluna.
"Hey, bangun. Apa yang lo lakukan?" tanya Sagara menepuk pipi Aluna.

Aluna membuka matanya sedikit.
"Sa... To-tolong" lirih Aluna.

Sagara tersenyum miring, ia langsung membantu Aluna bangkit dan memapah berjalan keluar gudang, dengan Aluna yang di katakan tidak baik baik saja.

Sampai di uks Sagara memberinya tubuh Aluna keatas brangkar yang sudah tersedia di dalam uks.

Aluna yang berbaring, tersenyum kearah Sagara. Tumben sekali Sagara menolongnya, pikir Aluna.

"Makasih" ujar Aluna tersenyum.

Sagara hanya mengangguk menerima ucapan Terima kasih aluna.
"Nanti sore, kita pergi" ujar Sagara.

Aluna mengerutkan dahinya. Apa maksudnya Sagara? Apaa Sagara mau mengajaknya kencan, atau bagaimana.

Lantas, Aluna tersenyum bahagia layaknya seperti orang gila, ia berfikir apa Sagara mau mengajaknya balikan?

Aluna mengangguk.

Sagara lantas pergi dari sana meninggalkan Aluna di dalam uks itu.

Aluna melihat kepergian Sagara,ia tidak sabar nanti. Tidak sabar untuk pergi dengan Sagara atau kencan.

Pikiran Aluna sudah di kerumuni oleh ucapan Sagara,yang mengajaknya pergi nanti sore.

_____

Galen, memikirkan dari mana Sagara yang baru masuk kedalam kelas. Sedangkan lonceng masuk sudah di mulai sejak 10 menit yang lalu.

"Sa, lo dari mana?" tanya Galen sedikit menyenggol bahu Sagara.

"Kepo kek dora" ketus Sagara lirik Galen yang langsung Menelungkupkan wajahnya.

Pelajaran di mulai, Sagara beruntung semenjak ia tidak masuk kelas 10 menit yang lalu, guru yang mengajarkan di kelas mereka tidak datang.

"Kita mulai ulangan" ujar ibu imel memukul meja guru dengan penggaris panjang.

 SAGARALUNA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang