~pada akhirnya semua perkataan mu itu bohong,dan melukai hatiku~
-aluna belfina aurora-Selamat membaca
Di sebuah taman Aluna terduduk di kursi warna putih panjang itu, ia melihat anak anak yang sedang bermain Kincir angin.
Aluna menelusuri semua sudut taman yang terlihat indah itu tatapannya berhenti tepat pada sebuah anak remaja dengan bersama ayah dan ibunya.
"Enak banget ya punya keluarga gitu" ujar Aluna melihat sepasang keluarga cemara ya ng terlihat bahagia.
Air mata menetes saat mengingat ayahnya yang sudah meninggalkan dirinya demi kehidupan baru.
Aluna tersentak saat ada seseorang yang duduk di Sampingnya, ia melihat ternyata dia adalah lelaki yang Aluna rindukan.
*sa-sagara?"beonya tidak percaya saat melihat Sagara di sampingnya.
"Kenapa hm?" tanya Sagara mengalihkan tatapannya kearah perempuan di sampingnya.
Aluna masih tidak percaya, apakah Sagara sudah mengingat dirinya?
"Emang kamu udah ingat aku?" tanya Aluna balik melihat Sagara yang lebih tinggi darinya sehingga ia tampak mendongak sedikit.
"Sejak kapan aku lupain kamu Aluna?" tanya Sagara mengerutkan dahinya.
"Aku kan udah bilang kalo aku cuma cinta sama Aluna, gak adaa kata lain selain mencintai perempuan seperti Aluna" ujar Sagara merapikan rambut milik Aluna.
Aluna menundukkan kepalanya, tampaknya ia menangis bahu bergetar tidak percaya apa yang di katakan sagara.
"Kenapa nangis sayang! Hm?" tanya Sagara terkejut melihat perempuan di samping yang tiba tiba menangis.
"Ng-nggak kirain kamu udah lupa sama aku" ujar Aluna mengusap airmatanya.
Alunatersenyum kearah Sagara, senyuman itupun dibalas oleh sagara.
"Gimana kalo kita ke danau dekat sana?" ajak Sagara menunjukkan kearah danau yang terlihat luas di dekat taman.
"Kedanau?" beo Aluna.
Sagara mengangguk mengiakan ucapan Aluna yang ia akui sebagai pacarnya.
"Yaudah ayoo"ajak Aluna berlari ke arah danau itu, Sagara pun mengejarnya dengan Aluna yang berlari semakin kencang.
"Lun, sampe pinggir danau aja" ujar sagara saat melihat Aluna yang hampir masuk kedalam danau itu.
"Danaunya indah banget yaa" ujar Aluna melihat kagum.
Bukan satu dua kali Aluna pergi kedanau, tapi jika sudah dengan Sagara tampak lebih berwarna.
"Iya indah banget, lihat itu langit udah berwarna lun" ujar Sagara menunjukkan kearah langit yang tampak sudah jingga.
"Gimana kalo kamu sun nya aku sky nya?" tanya Sagara melihat manik mata indah Aluna yang tampak bersinar indah.
" aku mau dong jadi matahari, tapi kenapa buat gituan?" beo Aluna duduk di rumput pendek pinggir danau di ikuti dengan Sagara duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARALUNA[End]
RandomYok kepoin cerita aku. 🌷🌻 JANGAN MENJADI PLAGIAT. Kalo plagiat semoga rezeki gak nongol. FOLLOW SEBELUM BACA