hancur sehancurnya

880 28 25
                                    

~izinkan aku membencimu seluas langit, dan sedalam samudera~

-Aluna belfina aurora-

Deg!!!!

Jantung Aluna berdebar hebat, saat tubuh terhempaskan ke tengah tengah antara dua lelaki yang ia tidak kenali.

"Shit.seksi" sahut lelaki itu bernama Gilang, ia memegang pinggang Aluna dengan sangat rakus.

"Jaga tangan lo bangsat!!!" sentak Aluna bangkit dari jatuhnya.

Grep!!!

Lelaki satunya tidak memperbolehkan Aluna bangkit dari antara ia dan temannya, rasanya ia ingin menyicipi Aluna lebih dalam lagi.

Cup

Kecupan singkat mengenai bibir Aluna.
"Hiks... To-TOLONG.. Hiks" teriak Aluna meminta tolong, namun. Karena kerasnya musik club itu satu pun tidak ada yang memperdulikan teriakkan Aluna.

Plak!!!

"Diam!!! Atau gue siksa lo disini!!" sentak gilang menampar pipi Aluna, Aluna mampu merasakan pedih di wajahnya.

Buliran air mata menetes dari kelopak mata indah itu. Saat lelaki bernama arlen mencium lehernya.

Aluna memberontak, namun Gilang menahan pergerakkannya dengan menahan kedua paha Aluna.

"Tuhan, tolong Aluna. Aluna takut. Maaf, Aluna tidak suci lagi"batin Aluna.

"hiks... Lepas anjing!!!"sentak Aluna saat arlen ingin menindih nya dari atas.

Ia tidak mampu mengatakan jika ini salah Sagara, ia menyalahkan dirinya sendiri kenapa ia mau dengan aja kan Sagara.

Awalnya ia tidak berfikir akan seperti ini.

Melepas tali baju Aluna, mampu membuat dunia Aluna hancur.

Apakah kesuciannya akan hilang malam ini, di malam yang terlihat tersiksa bagi Aluna. Rasanya Aluna merasa benci pada dirinya, jika seperti ini hidup kenapa alurnya akan seperti ini?

Semakin Aluna memberontak semakin banyak pukulan yang di Terima Aluna, di wajah dan di pahanya.

"Bermain sedikit tidak apa apa" bisik Gilang di telinga Aluna.

Cup!!

Kecupan mengenai leher jenjang Aluna, dan di telinga miliknya.

Deg!!!!!

"Hiks... Lepasin gue!!!" sentak Aluna menahan tangan arlen yang ingin memegang payudaranya.

Hancur, ia Aluna merasakannya. Merasakan apa itu hancur, di hancurkan oleh lelaki yang di sayangi. Bagian yang di jaga bagi tubuh perempuan kini milik Aluna di rebut paksa oleh dua lelaki bajingan di mata Aluna.

Bughh!!!!

Satu tendangan dan satu pukulan mendarat kepada dua lelaki yang menyentuh Aluna.

_______

Kamar berantakan, tidak makan tiga hari, hati semakin sakit. Fisik semakin tersiksa, dan mental kini tidak ada lagi, itu yang di rasakan Aluna.

Aluna berada di kamarnya, mati lampu dan tidak memperdulikan kesehatan.
Ia malu pada dirinya sendiri, ia sudah di sentuh oleh lelaki bajingan

"AAAAAAKKKK, hiks..." teriak Aluna menarik rambutnya dengan sangat kuat.

"Lun, lo goblok!!! Kenapa lo mau sama ajakaan itu!!" sentak Aluna melihat kosong kearah lantai kamarnya.

"Hiks... Hiks... Hiks..." ujar Aluna menangis sejadi jadinya, mata itu mata yang indah di tatap kini sudah menjadi sembab dan bengkak.

"Ayah hiks... Ke-kenapa ayah gak ngejaga Aluna, ayah!!!" sentak Aluna merasa kecewa pada semuanya.

 SAGARALUNA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang