20. ENAM

763 93 7
                                    


Matahari sudah terbit, jam menunjukan pukul 08:09 WIB. Aldo dan seluruh teman temannya masih berada diruang tunggu rumah sakit. Mereka menginap, dan tidur disana.

"Gito mana? kok gak ada.." bingung Aldo yang baru bangun, tetapi tidak melihat satu temannya itu.

Semuanya menggeleng, "Gak tau dah. Gua baru bangun juga soalnya" jawab Zean.

Tak lama, orang yang mereka cari itu pun tiba tiba datang membawa makanan yang dibungkusi oleh plastik putih.

"Bangun juga lu pada.." ucapnya.

"Lu dari mana aja, Git?" tanya Onel, lalu Gito menjawabnya dengan memberikan makanan yang dibungkusi plastik putih itu kepada teman temannya.

"Beli makanan, tuh makananin ya biar pada kagak laper" ucap Gito.

"Ahkk kebetulan gua laper banget, Thank you Git" balas Onel langsung mengambil satu makanan.

Gito mengangguk, seluruh teman temannya pun akhirnya mengambil makanan pemberian Gito lalu mamakannya. Kecuali satu perempuan yang hanya diam saja, yaitu Kathrin.

"Lu gak makan?" tanya Gito.

Kathrin menggeleng, "Enggak"

"Kenapa? puasa lu?" tanya Gito lagi.

"Gak laper" jawab Kathrin, dan beberapa detik kemudian suara lapar terdengar dari perut Kathrin.

Gito terkekeh, "Katanya gak laper, sini gua suapin" ucapnya lalu duduk disamping Kathrin.

"Tanpa penolakan!" potong Gito kepada Kathrin yang hendak berbicara.

Kathrin pasrah, akhirnya ia pun menurut.

Disisi lain, Ashel sedari tadi memperhatikan Aldo yang makan sambil terbengung itu.

"Makan sambil bengong gitu, emangnya mikirin apaan si, Do?" tanya Ashel, memecahkan kebengungan Aldo.

Aldo memaksakan senyumnya, "Enggak, Shel. Gak papa. Cuman kepikiran kondisi Ferrel doang" jawab Aldo.

"Ferrel gak bakalan kenapa kenapa, Do" bukan Ashel yang membalas, tetapi Zean yang sedang makan disamping Marsha.

Aldo tersenyum, "Ya, semoga"

Beberapa menit telah berlalu, mereka semua sudah menghabiskan makanannya itu.

"Git, ini satu lagi punya siapa?" tanya Ollan.

"Punya Flora, sini mau gua kasih" jawab Gito, lalu mengambil makanan itu.

Gito lalu masuk kedalam kamar Ferrel, yang dimana Flora sedang tertidur sementara Ferrel masih dengan keadaanya yang belum sadar.

Gito menyenggol tubuh Flora, membangunkannya untuk sarapan terlebih dahulu.

"Flo.. bangun"

"Gito? kenapa?" tanya Flora yang baru bangun serta mengucak ucak matanya.

"Nih sarapan dulu, Ferrel gak mau kalo dia bangun malah ngeliat pacarnya yang belom makan" jawab Gito serta memberikan makanan itu.

Flora menerimanya, "Terima kasih ya, Git" balasnya tersenyum.

Gito mengangguk, "Iya, sama sama"

Diwaktu yang bersamaan, tiba tiba saja ada tanda tanda kehidupan dari tubuh Ferrel. Tak lama, kelopak mata Ferrel terbuka.

"Ferrel?! Syukurlah, akhirnya lu sadar juga" ucap Gito, membuat Flora yang mendengarnya itu pun ikut terkejut.

"Ferrel?! kamu udah sadar??" tanya Flora, yang dimana air matanya sudah turun.

Armament Destroyers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang