00. BENAR BENAR AWAL DARI CERITA

830 87 15
                                    


Di hari Senin pagi yang cerah, terdapat laki laki yang baru saja memasuki sekolahnya. Laki laki itu adalah Aldo. Hari ini, adalah hari dimana ia menjadi anak SMA disalah satu sekolah Jakarta yaitu SMA Spada.

Aldo berjalan menyusuri koridor sekolah, tidak lama ia pun memasuki kelasnya itu yang masih sangat sepi. Tanpa banyak berfikir, Aldo pun mencari kursi untuk ia tempati. Aldo duduk dikursi belakang. Diwaktu yang bersamaan, munculah murid lain yang langsung berjalan menghampiri Aldo.

"Bro, gua duduk disamping lu boleh?" tanya siswa itu.

Aldo mengangguk, "Silahkan" jawabnya.

Siswa itu duduk, "Nama lu siapa?" tanyanya.

"Nama gua Aldo Revan Fidola, panggil aja Aldo" jawab Aldo.

"Gua Zean Saferius, panggil aja Zean" balas siswa itu memperkenalkan dirinya.

Aldo mengangguk, lalu ia mengeluarkan handphonenya. Disisi lain, Zean hanya diam saja karena ia sangat malas bermain handphone. Tidak lama, seorang siswi pun datang. Perempuan itu langsung membuat Zean terpesona. Zean yang sangat percaya diri itu pun langsung bangkit dari duduknya, setelah itu ia langsung berjalan menghampiri perempuan itu.

"Hai.." sapa Zean ramah.

Perempuan itu menoleh, lalu mengangguk saja.

"Nama gua Zean Saferius, lu siapa?" Zean memperkenalkan dirinya lagi, lalu ia pun bertanya kepada perempuan itu tentang namanya.

"Gua Marsha Lena, panggil aja Marsha" jawab Marsha datar.

Zean terkekeh, "Datar amat mukanya, senyum dikit dong cantik" ucap Zean.

Marsha menatap Zean dengan tatapan tajam, ia pun lalu bangkit dari duduknya.

"Ini hari pertama gua sekolah, jadi jangan ganggu gua!" ucap Marsha penuh penekanan.

"Yaampun, langsung diomelin gua" balas Zean.

"Untung gua yang ngomelin, dari pada pacar gua yang ngomelin, bisa dihajar lu" balas Marsha langsung mengejutkan Zean.

"Udah punya cowok ternyata, yaudah deh" ucap Zean menunduk lalu kembali menuju Aldo.

Sesampainya disana, Aldo pun terkekeh karena ia sedari tadi mendengar percakapan Zean dan Marsha itu.

"Jangan ketawa lu, Do" ucap Zean yang menyadari bahwa Aldo menertawakan dirinya.

Aldo menggelengkan kepalanya, lalu ia bangkit dari duduknya.

"Lu unik, Zee. Semoga kita bisa berteman dekat ya" ucap Aldo lalu pergi meninggalkan kelas.

Zean hanya mengerutkan keningnya itu tentang ucapan Aldo.

*****

Disisi lain, diparkiran terdapat satu murid yang baru saja sampai. Tidak lama, ada laki laki lain yang datang menggunakan motornya itu.

"Bro, motor lu keren banget" puji laki laki yang baru saja datang itu.

"Dari tadi gua perhatiin motor lu dari belakang" lanjutnya.

"Thanks" balas laki laki itu datar langsung pergi meninggalkan parkiran.

"Bentar, nama lu siapa?" tanya laki laki yang tadi baru datang.

"Gito" jawab laki laki itu memperkenalkan dirinya lalu melanjutkan perginya meninggalkan parkiran.

"GUAA ONELLL, SEKALI LAGI MOTOR LU KERENN BANGETT" teriak laki laki itu memperkenalkan dirinya.

Onel pun hendak menuju kelas, namun ia ingin kekantin terlebih dahulu karena ia belom sarapan.

Sesampainya Onel di kantin, ia pun langsung duduk disalah satu bangku yang kosong. Onel memesan makanan, setelah itu ia kembali duduk. Beberapa detik kemudian, ada dua perempuan yang datang menghampiri Onel.

Armament Destroyers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang