31. AWAL PERANG

806 95 11
                                    


BUGHHH!!!

BUGHHH!!!

BUGHHH!!!

Perang antara Armament Destroyers melawan Deerther sudah terjadi. Seluruh anggota Armament dan Deerther sibuk saling bertukar serangan. Disisi lain, Shean sedari tadi hanya melihat perang itu saja.

Shean melihat Aldo yang sedang bertarung, ia pun berjalan beberapa langkah kedepan.

"ALDOO!!" panggil Shean berteriak.

Aldo menoleh ke arah Shean, ia menatapnya dengan tatapan yang tajam.

Shean tersenyum, lalu ia menarik tangan Zean dan Marsha secara paksa.

"Lepasin Zean sama Marsha, anjing!" tegas Aldo.

Shean lagi lagi tersenyum, ia pun mendorong Zean dan Marsha dengan sangat kencang hingga mereka berdua terjatuh. Aldo terkejut serta emosi, tetapi ia lebih memilih untuk manghampiri Zean dan Marsha terlebih dahulu.

"Bawa dia berdua pergi dari sini" ucap Shean.

Aldo tidak membalas, ia pun langsung membawa Zean dan Marsha untuk pergi keluar dari arena perang itu.

"Lu berdua disini aja ya, serahin semuanya ke gua" tegas Aldo.

Aldo hendak bangkit, lalu Zean menahannya. "G-gua mohon, jangan lawan Shean sendirian. Gua harus ikut!" pinta Zean tegas.

Aldo terdiam, tak lama ia pun tersenyum lalu mengangguk.

"Ya, lu istirahat aja dulu" balas Aldo.

Aldo pun bangkit dan berjalan kembali menuju arena perang.

Disisi lain, Onel sedang bertarung melawan Even. Even melancarkan serangannya berkali kali kepada Onel. Onel yang posisinya sangat tidak menguntungkan itu ia hanya bisa menahan serangan Even. Onel tidak tinggal diam, kali ini dia menghindari serangan Even lalu melemparkan pukulannya ke arah Even. Even dengan cepat menahan pukulan Onel. Namun, karena pukulan Onel cukup keras hal itu pun membuat Even mundur beberapa langkah kebelakang. Disisi lain, Onel pun langsung berlalri dan menerjang tubuh Even. Even menghindar, lalu ia memukul keras perut Onel. Bukan hanya itu, Even juga menyerang punggung Onel menggunakan Elbow nya itu lalu menendang keras wajah Onel hingga terpental kebelakang.

"Arkh, anjing" ringis Onel kesakitan.

Even mengatur nafasnya. Sementara itu, disisi lain.

......

BUGHHH!!

Gito terkena serangan dibagian wajahnya. Bibirnya berdarah, ia pun maju kembali lalu melemparkan seranganya kepada Ariel. Ariel menghindar, lalu ia memukul kembali wajah Gito. Gito tidak tinggal diam, ia pun langsung membalasnya dengan sebuah tendangan keras menuju perut Ariel hinga mundur beberapa langkah kebelakang. Ariel meringis kesakitan, ia lalu kembali menyerang Gito dengan sebuah tendangan berputar. Gito dengan cepat menghindari serangan Ariel itu. Gito lalu mencoba memukul Ariel, namun Ariel lebih cepat melemparkan sebuah tendangannya lagi ke arah Gito sehingga membuat Gito gagal melancarkan seranganya.

Ariel tidak berhenti, ia terus melayangkan tendangannya lagi ke arah Gito. Gito berhasil menghindar kali ini. Lalu Gito pun menendang keras kaki Ariel sehingga Ariel kehilangan keseimbangan dan akhirnya ia terjatuh. Gito mengambil kesempatan, ia pun mencoba menginjak tubuh Ariel. Namun, Ariel menghindar dengan cara menggulingkan dirinya ke arah kanan. Ariel pun langsung menendang tubuh Gito dari arah samping sebanyak dua kali sehingga akhirnya Gito terjatuh. Mereka berdua sama sama saling memegang tubuhnya yang terkena serangan, mereka berdua juga tidak ada yang saling bangkit kembali.

Armament Destroyers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang