Sore ini disebuah rumah sakit, terdapat laki laki yang sedang membaca sebuah buku. Laki laki itu adalah Greezel. Tidak lama, seorang laki laki dan juga perempuan pun datang menghampirinya."Greez.."
"Kak Marsha? bang Zee?" kaget Greezel.
Greezel menutup bukunya, ia lalu menggeserkan tubuhnya agar Zean dan Marsha yang baru datang itu bisa duduk.
"Gimana keadaan Nachia?" tanya Marsha.
Greezel menggelengkan kepalanya, "Belom dapet kabar apa apa kak dari pihak rumah sakit" jawabnya.
"Kak Marsha mau liat Nachia gak?" tawar Greezel.
"Boleh emang?"
"Boleh kok"
"Yaudah, gua masuk dulu yaa.."
Marsha pergi menuju kamar Nachia dirawat, sementara itu ditempat tunggu hanya tersisa Zean dan Greezel saja.
"Abang lu mana, Greez?" tanya Zean.
"Dibelakang rumah sakit, dia lagi ngerokok"
Setelah mendapatkan jawaban dari Greezel, Zean pun mengangguk lalu bangkit dari duduknya.
"Gua ke Christian dulu ya, kalo Marsha nanya jawab aja" ucap Zean, lalu Greezel membalasnya hanya dengan sebuah anggukan.
*****
"Nama Christian, hobi bengong, haha"
Christian menoleh, ia sedikit terkejut karena tiba tiba saja Zean datang dari belakang.
"Ngapain lu?"
"Nemenin Marsha jenguk adek lu"
Christian hanya ber oh ria saja, ia pun melanjutkan merokoknya. Zean pun duduk disamping Christian.
"Chris.."
"Hm?"
"Nanti malem kumpul ya di markas, gua sama Aldo mau ngomongin semuanya. Gua gak mau kita pecah begini, Ferrel sama Lolo pasti kecewa sama kita kalo terus terusan kayak gini" ucap Zean.
Christian terdiam, tak lama ia pun membuka suaranya, "Ya, gua nanti dateng" balasnya.
"Soal Gito, gua bakal bujuk dia buat masuk lagi" ucap Zean dengan tekad nya yang kuat.
"Dan lu, gak usah terlalu difikirin, Chris. Gua paham, gimana rasanya jadi tulang punggung keluarga" lanjut Zean.
"Gua cuman mau ngelakuin yang terbaik buat adek adek gua, apapun caranya entah itu salah atau enggak" balas Christian.
"Yang terpenting, adek adek gua harus tetap hidup" lanjut Christian, lalu menghembuskan asap rokoknya kasar ke arah atas.
Zean mengangguk, "Sekali lagi, gua paham. Semangat!" balas Zean tersenyum serta menepuk pundak Christian.
*****
Malampun tiba, seluruh petinggi Armament sudah berkumpul dimarkas, kecuali Gito yang sudah memutuskan keluar dari Armament.
"Gito gak dateng?" tanya Onel.
Semuanya menggelengkan kepalanya, "Enggak tau"
"Kayaknya dateng, jadi tunggu aja" balas Zean.
Diwaktu yang bersamaan, Ashel dan teman temannya pun datang, kecuali Marsha yang masih berada dirumah sakit untuk menemani Nachia.
Ashel dan teman temannya datang dengan wajah yang sehabis menangis, hal itu pun membuat semuanya kebingungan.
"Kalian kenapa? ada masalah?" tanya Aldo.
Ashel menggelengkan kepalanya, "Enggak, kok" jawabnya berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armament Destroyers [END]
Ficțiune adolescențiNama gang motor sangat amat buruk ditempat ini, di cap sebagai brandalan sudah hal biasa bagi gang motor. Kali ini, ada sekumpulan anggota gang motor yang mempunyai nama 'Armamant Destroyers'. Armament Destroyers mempunyai 8 petinggi, salah satunya...